Fakta-fakta Aktivis Papua Merdeka Filep Karma Pamit Menyelam-Ditemukan Tewas

Papua

Fakta-fakta Aktivis Papua Merdeka Filep Karma Pamit Menyelam-Ditemukan Tewas

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 02 Nov 2022 06:30 WIB
Dilaporkan warga menemukan jenazah Filep Karma, aktivis kemerdekaan Papua, di bibir pantai Base G, Jayapura, Papua, Selasa (01/11/2022) pagi. Sejauh ini belum ada penjelasan dari rumah sakit terkait penyebab kematiannya.
Filep Karma. Foto: (CNN Indonesia/Giras Pasopati)
Jayapura -

Aktivis Papua Filep Jacob Samuel Karma ditemukan tewas di Pantai Base G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. Sebelum ditemukan tewas, Filep sempat pamit menyelam mencari ikan.

Jasad Filep Karma ditemukan oleh warga Deplat Kiri Pantai Base G, Selasa (1/11) sekitar pukul 07.00 WIT. Dia ditemukan tewas dengan mengenakan pakaian berenang.

"Iya benar informasi itu. Kini anggota sudah berada di sana," ungkap Kapolsek Jayapura Utara Jahja Rumra kepada detikcom, Selasa (1/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta Filep Karma ditemukan tewas di pantai usai pamit untuk menyelam:

Pamit Pergi Menyelam

Filep Karma ditemukan tewas di Pantai Base G, Jayapura. Polisi mengatakan Filep Karma sempat pamit ke keluarganya untuk pergi menyelam.

ADVERTISEMENT

"Informasi dari keluarga korban, korban kira-kira hari Sabtu (29/10) itu komunikasi terakhir. Bahwa korban saat itu akan menyelam," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor Mackbon kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11).

Diketahui, Filep Karma memang dikenal suka menyelam. Victor mengatakan hal tersebut merupakan hobi Filep.

"Karena menyelam dan menangkap ikan itu merupakan hobi sehari-sehari dari pada korban," sambungnya.

Polisi Gandeng Komnas HAM

Kasus kematian Filep Karma diselidiki polisi dengan menggandeng Komnas HAM Papua. Polisi pun meminta semua pihak tak berspekulasi soal penyebab kematian Filep Karma.

"Kami kepolisian didampingi Komnas HAM Papua untuk melakukan olah TKP, visum dan penyelidikan," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11).

Victor mengatakan kematian Filep Karma akan diungkap. Dia juga menyebut kehadiran Komnas HAM Papua akan mencegah hal-hal di luar fakta.

"Agar tidak ada hal-hal di luar fakta tentang kematian Filep Karma," ungkap Victor.

Polisi Patroli Ciber Pantau Hoax

Polisi akan melakukan patroli cyber untuk menindak apabila ada penyebar hoax. Karena itu, polisi meminta tak ada pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoax terkait kematian Filep Karma.

"Saya sudah perintahkan anggota untuk melakukan patroli cyber. Jadi barang siapa yang memberitakan hal-hal tidak benar agar bertanggungjawab," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan di Mapolresta Jayapura, Selasa (1/11).

Sejauh ini, kata dia, sudah ada pihak-pihak yang mencoba untuk memainkan isu kematian Filep Karma. Makanya, ia meminta semua pihak tak menjadikan permasalahan ini ke arah yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua, khususnya di Kota Jayapura.

"Kami kepolisian didampingi Komnas HAM Papua untuk melakukan olah TKP, visum dan penyelidikan agar tidak ada hal-hal di luar fakta yang disampaikan," katanya.

Simak tanggapan keluarga Filep Karma di halaman selanjutnya.

Keluarga Pastikan Filep Karma Tenggelam

Filep Karma ditemukan tewas di Pantai Base-G, Kota Jayapura. Namun, putri Filep Karma, Andrefina memastikan ayahnya meninggal karena tenggelam.

"Tadi saya sudah ikut visum luar, dan memang berdasarkan visum luar jelas bahwa bapak meninggal karena tenggelam," ujar Andrefina kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11).

"Pada saat itu tenggelam atau pada saat menyelam sehingga terdampar di Base-G," sambung Andrefina .

Menurutnya, ayahnya memang pamit menyelam pada Sabtu (29/10) lalu. Filep Karma juga sempat berenang bersama salah seorang keluarganya pada Minggu (30/10) pagi.

"Ada saksi juga dari keluarga juga mengatakan bahwa ketemu dengan bapak pada Minggu pagi sempat berenang bersama-sama tetapi bapak tidak ikut pulang," katanya.

Dia mengatakan ayahnya tidak ikut pulang karena menunggu air laut surut sehingga dia bisa menyelam. Oleh sebab itulah dia ditinggal oleh keluarganya.

"Karena awalnya pagi mau menyelam karena air naik menunggu air surut. Akhirnya keluarga pulang sendiri tanpa bapak ikut," katanya.

Filep Karma Sosok Keberagaman

Juru Bicara Petisi Rakyat Papua (PRP), Jefry Wenda menilai Filep Karma sebagai sosok yang sangat menghargai keberagaman. Dia disebut sebagai salah satu orang yang tidak pernah mencari musuh.

"Di mata saya, beliau salah satu orang yang tidak pernah melihat musuh, tidak pernah menaruh dendam kepada siapa pun," ujar Jefry Wenda kepada detikcom di rumah duka di Distrik Jayapura Utara, Jayapura, Selasa (1/11).

"Entah dari sudut perbedaan ras, lintas agama, suku, budaya, dan lain-lain. Beliau melihat semua umat manusia adalah sama-sama," sambung Jefry.

Filep, kata dia, salah satu tokoh pemimpin yang benar-benar konsisten untuk memperjuangkan terkait hak-hak orang Papua.

"Satu pelajaran yang dapat kita ambil dari beliau adalah bagaimana konsistensi beliau dengan apa yang diyakini soal ideologi pembebasan nasional," katanya.

"Itu yang beliau tinggalkan kepada kami dan tugas kami sebagai generasi selanjutnya adalah sudah menjadi kewajiban kami untuk meneruskan apa yang telah diperjuangkan," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kematian Filep Karma Diminta Direlakan

Putri aktivis Papua Merdeka Filep Karma, Andrefina tidak ingin lagi ada informasi hoax soal kematian ayahnya. Dia pun meminta simpatisan merelakan kematian Filep Karma.

"Saya harap masyarakat dan teman-teman pendukung bapak, kami dari keluarga mau yang terbaik buat bapak jadi mari kita relakan kepergiannya," ujar Andrefina di Jayapura, Selasa (1/11).

Menurutnya, kematian ayahnya murni karena kecelakaan. Maka dari itu dia meminta tak perlu ada kekerasan dan juga unjuk rasa.

"Tidak boleh ada lagi isu-isu atau hoax yang beredar karena ini murni kecelakaan. Jadi mohon teman-teman semua tidak perlu ada kekerasan atau isu-isu bahkan demo," sambung Andrefina .

Halaman 2 dari 3
(asm/hsr)

Hide Ads