Keluarga Lukas Enembe Minta KPK Tak Tiba-tiba ke Jayapura Agar Disambut

Papua

Keluarga Lukas Enembe Minta KPK Tak Tiba-tiba ke Jayapura Agar Disambut

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 30 Okt 2022 20:43 WIB
Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe yang di pimpin Roy Rening memberikan keterangan pers di Jayapura.
Foto: Pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening (tengah). (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua. Pihak keluarga Lukas Enembe menginginkan agar KPK tidak datang mendadak untuk melakukan pemeriksaan dan mesti ada penyampaian lebih dahulu.

"Hanya tadi yang disampaikan ke keluarga kepada kami menyangkut kehadiran dokter independen KPK dan Ketua KPK berpesan ketika hadir ke Papua lebih dahulu disampaikan kepada kuasa hukum Lukas Enembe," tutur pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).

Roy beralasan pihaknya mesti mempersiapkan penyambutan kepada pimpinan KPK yang akan datang bersama tim dokter utusannya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pihaknya tidak ingin pimpinan KPK datang mendadak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa begitu agar kita di Papua ada persiapan dan mereka tidak boleh datang tiba-tiba. Inikan pejabat negara yang mau datang, jadi perlu kami siapkan penyambutan," urai dia.

Sejauh ini pihaknya belum menerima informasi terkait rencana kedatangan pimpinan KPK ke Jayapura. Kuasa hukum Lukas Enembe dan pihak KPK belum sekali pun membangun komunikasi.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini belum ada kabar resmi yang kami dapat terkait kapan tim dokter independen dan Ketua KPK kapan datang ke Papua dan melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur. Termasuk secara formil belum ada telepon atau pemberitahuan langsung kepada kami selaku kuasa hukum," urai dia.

Padahal Roy menuturkan, KPK sempat mengagendakan berkunjung ke Jayapura, Papua, dalam waktu dekat. Namun karena dianggap ada kesibukan internal di lembaga antirasuah itu, sehingga agenda pemeriksaan Lukas Enembe masih molor.

"Kalau tidak salah dua minggu lalu ketika tim kuasa hukum ketemu KPK disampaikan bahwa ketua KPK sendiri mau datang ke Papua. Namun kemungkinan karena ada kesalahan teknis seperti Jumat kemarin ada pelantikan Wakil Ketua KPK yang baru makanya ditunda," sebutnya.

"Menurut saya ini karena mereka sibuk tentang kegiatan internal, kemungkinan minggu depan tidak ada kesibukan lagi dan bisa datang," tambah Roy.

Roy melanjutkan, KPK masih mengatur jadwal tim dokter utusannya dengan tim dokter Lukas Enembe. Namun dirinya enggan berspekulasi lebih lanjut terkait pencocokan jadwal yang dimaksud.

"Saya hanya berandai-andai saja. Kalau tim KPK bersama penyidik datang. Maka itu akan berbarengan waktunya dengan tim dokter independen. Nah karena tim dokter ini masing-masing punya kesibukan, jadi perlu pencocokan waktu yang tepat," beber Roy.

Sebelumnya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan KPK bakal memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Jayapura, Papua. Pimpinan KPK bakal ikut.

"Kunjungan KPK dan IDI ke Papua akan dijadwalkan segera, dengan turut serta pimpinan KPK guna melakukan tugas pokok dan fungsi KPK dengan memperhatikan ketentuan UU," kata Alexander Marwata kepada wartawan, dilansir dari detikNews, Senin (24/10/2022).

Alexander mengatakan tim dokter IDI dan Pimpinan KPK bakal datang ke Papua sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) Lukas Enembe yang telah menjadi tersangka. Dia menjamin mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap Lukas Enembe bakal dilakukan tim IDI.

"KPK memfasilitasi pemeriksaan kesehatan saudara LE (Lukas Enembe) sebagai wujud penghormatan terhadap hak asasi manusia sekaligus sebagai wujud pertanggungjawaban dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi oleh KPK," tuturnya.




(sar/asm)

Hide Ads