Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa 97% analis menyatakan Indonesia tak akan mengalami resesi tahun 2023. Justru ekonomi Indonesia bersama India dan Arab Saudi yang menjadi anggota G20 diperkirakan masih mengalami pertumbuhan.
Prediksi tersebut diungkapkan Sandi dalam acara gerakan #DemiIndonesia. Sandiaga awalnya menyinggung soal kondisi global yang memang menghadapi potensi resesi.
"Tahun depan kita menghadapi potensi resesi tetapi kita negara, satu-satunya di mana kita akan bertumbuh bersama India dan mungkin Saudi Arab dalam konteks G20 tahun depan Indonesia, 97% analis menyatakan tidak akan resesi," tegasnya dalam acara gerakan #DemiIndonesia detikcom, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dilansir dari detikFinance, Sabtu (29/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan saat ini inflasi Indonesia sudah cukup terkendali dari sebelumnya yang diakibatkan lonjakan harga komoditas yang tinggi.
Sandiaga tak menampik bahwa saat ini lonjakan harga komoditas terbilang masih tinggi. Namun, dia mengklaim inflasi masih cukup terkendali karena pasokan komoditas dalam negeri terpenuhi
"Oleh karena itu, kita sanggup mengatasi COVID-19, oleh karena itu kita sanggup melewati tantangan inflasi karena sempat mengalami harga yang semakin naik. Harga sekarang naik atau turun? Naik tetapi kita bisa mengatasinya dengan tambahan suplai, produk kekuatan UMKM kita. Per bulan lalu inflasi sudah mulai terkendali" lanjutnya.
Selain itu, di sektor pariwisata Indonesia juga diklaim semakin baik dan bisa mengalahkan Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Sandiaga mengatakan ekonomi kreatif Indonesia saat ini merupakan yang terbesar ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
"Demi Indonesia berkat teman-teman semua anak anak muda dan emak-emak Indonesia ekonomi kreatifnya no 3 terbesar di dunia kalah dengan Amerika dengan Hollywood dan Korea dengan drama Korea dan Kpop,"tutupnya.
(urw/tau)