Longsor kembali terjadi di salah satu titik ruas Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya akses jalan satu-satunya penghubung Mamuju-Majene lumpuh tertutup material longsor.
"Tadi sekitar jam 8 (malam) ini kembali longsor lagi di wilayah Tubo Sendana tepatnya di Onang," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).
Peristiwa longsor ini terjadi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene pada Kamis malam (27/10) sekitar pukul 20.00 Wita.
Berikut 5 dampak longsor yang terjadi di ruas Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Majene yang telah dirangkum detikSulsel:
1. Lalin Lumpuh Total
Kabag OPS Polres Majene AKP Suparman menuturkan panjang jalan yang tertutup material longsor mencapai 150 meter. Kondisi tersebut membuat Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Majene-Mamuju lumpuh total.
"Longsor menutup badan jalan sepanjang 150 meter, hingga akses jalan putus tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua," tuturnya, Jumat (28/10).
Material longsor terdiri dari tanah lumpur dan bebatuan besar menutup seluruh permukaan jalan. Sebagian warga yang ingin melanjutkan perjalanan nekat melewati material longsor yang masih labil dengan berjalan kaki.
2. Macet Sepanjang 3 Km
Akses lalu lintas yang lumpuh Total mengakibatkan kendaraan macet hingga 3 kilometer (km).
"Antrean kendaraan ini sudah sekitar tiga kilometer," kata Suparman.
Diakui Suparman, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor dengan mengerahkan alat berat. Hanya saja banyaknya material longsor disertai kondisi cuaca yang kurang bagus menjadi kendala dalam proses pembersihan.
"Tadi malam (Kamis malam) alat berat sudah bekerja, namun jam 3.30 Wita pagi tadi (Jumat dini hari) istirahat karena faktor cuaca," ungkapnya.
3. Jenazah-Orang Sakit Dievakuasi Pakai Perahu
Akibat akses lalu lintas yang lumpuh total, jenazah dan seorang warga sakit yang terjebak di lokasi dievakuasi melalui jalur laut menggunakan perahu ketinting. Evakuasi melalui jalur laut tersebut memakan waktu 30 menit untuk melewati wilayah terdampak longsor.
"Ada satu penumpang yang dari semalam di lokasi (longsor) truk dan satu jenazah juga dari Bone diangkut pakai ketinting tadi siang," kata Kepala Puskesmas Sendana II Gayatri saat dimintai konfirmasi, Jumat (28/10).
Gayatri mengatakan penumpang bernama Arman Rukmana (57) sebelumnya berangkat dari Mamuju Tengah (Mateng) namun terjebak longsor di wilayah Desa Onang, Majene sejak Kamis malam (27/10). Arman yang menderita sakit struk sempat mendapat perawatan sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit Majene.
Sementara satu jenazah yang dibawa menggunakan perahu ketinting sebelumnya berangkat menggunakan ambulans dari Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan hendak diantar ke Pasangkayu. Namun ambulans tersebut juga terjebak di daerah longsor.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
(alk/hsr)