Material longsor yang menutupi Jalan Trans Sulawesi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene mulai dibersihkan. Ada 6 alat berat yang dikerahkan ke titik longsor
"2 hari (pembersihan material longsor), jadi sampai besok itu. Tapi kita upayakan lebih cepat lagi. Apalagi sudah 6 alat berat diturunkan. Dari Mamuju 3 dan dari Majene 3," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Ilhamsyah membeberkan longsor menutup ruas Jalan Trans Sulawesi sepanjang 150 meter dengan ketinggian tanah mencapai 15 meter. Material longsor terdiri dari tanah lumpur, pohon tumbang hingga bongkahan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pembersihan dilakukan hari ini sampai besok," ungkapnya.
Ilhamsyah meminta agar warga yang hendak berkendara dari Majene-Mamuju atau arah sebaliknya agar menunda perjalanan. Ia juga mengimbau pengendara di lokasi tak mendekati material longsor.
"Warga yang ingin bepergian dan melewati Majene agar ditunda dulu. Kalau pengendara yang dari semalam cari tempat aman atau putar balik atau kalau ada rumah keluarga terdekat bisa di sana dulu karena ditakutkan juga ada susulan (longsor) karena labil tanah disana baru cuaca juga sempat gerimis lagi tadi pagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, longsor kembali menerjang Desa Onang, Tubo Sendana pada Kamis malam (27/10) sekitar pukul 20.00 Wita. Wilayah terdampak longsor merupakan Jalan Trans Sulawesi Mamuju-Majene.
Akibat longsor tersebut lalu lintas yang sebelumnya bisa dilalui kendaraan kembali lumpuh. Material longsor menutupi badan jalan hingga ke bibir pantai.
"Tadi sekitar jam 8 (malam) ini kembali longsor lagi di wilayah Tubo Sendana tepatnya di Onang," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah saat dikonfirmasi, Kamis (21/10).
(hsr/tau)