Lagu Satu Nusa Satu Bangsa banyak dinyanyikan pada Hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk antusiasme pemuda. Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa
Lagu Satu Nusa Satu Bangsa adalah salah satu lagu kebangsaan Indonesia. Sebagai lagu kebangsaan, lagu Satu Nusa Satu Bangsa sering dinyanyikan pada acara-acara besar nasional seperti Upacara Hari Sumpah Pemuda.
Berikut ini lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Kita
Tanah Air Pasti Jaya Pasti Jaya Untuk Slama-lamanya
Indonesia Pusaka Indonesia Tercinta
Nusa Bangsa dan Bahasa Kita Bela Bersama
Pencipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa
Lagu Satu Nusa Satu Bangsa diciptakan Liberty Manik dan pertama kali diperdengarkan melalui radio pada tahun 1947. Liberty Manik merupakan penyiar radio RRI, yang langu ciptaannya selalu diputar saat mengenang peristiwa Sumpah Pemuda.
Dilansir dari situs resmi Garuda Kemdikbud, Liberty Manik merupakan putra daerah Kabupaten Dairi. Dia lahir pada tanggal 21 Nopember 1924 di Desa Huta Manik, Kecamatan Sumbul Pegagan.
Pengalaman batin akan peristiwa Indonesia pascakemerdekaan menginspirasi Liberty Manik untuk menciptakan lagu "Satu Nusa Satu Bangsa". Lagu ini bertujuan untuk memajukan semangat kebangsaan seluruh rakyat Indonesia. Liberty Manik menciptakan lebih dari enam lagu-lagu Indonesia semasa hidupnya, yang dua di antaranya terinspirasi dari nasionalisme yaitu Satu Nusa Satu Bangsa dan Negara Jaya.
Semangat nasionalis Liberty Manik sebagai seniman membuatnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia. Pada tahun 1999 Liberty Manik menerima Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma.
Makna Lagu Satu Nusa Satu Bangsa
Makna lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa adalah tentang keluhuran dan kebangsaan awal. Lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa mengandung gambaran persatuan seluruh rakyat Indonesia yang terikat dalam satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yakni Indonesia.
Lagu Satu Nusa Satu Bangsa mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bersama-sama menjaga tanah air tercinta agar pusaka Indonesia dapat berjaya selamanya. Yang penting meskipun bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan suku, ras, bahasa daerah, agama, dll, kita tetap Indonesia, satu negara.
(asm/alk)