100 Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Penjelasannya

100 Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Penjelasannya

Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 25 Okt 2022 02:30 WIB
Ilustrasi anak baca puisi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Makassar -

Contoh-contoh majas metafora umumnya sudah sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Majas metafora ini digunakan sebagai kata kiasan untuk memperindah sebuah kalimat.

Sebagaimana diketahui, majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat menjadi lebih hidup dan estetik. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, majas metafora termasuk ke dalam kategori majas perbandingan.

Di mana penggunaannya adalah membandingkan dua hal atau objek yang berbeda dengan menggunakan kata kiasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih memahami seputar majas metafora ini, berikut ini penjelasan, definisi, fungsi dan contoh-contoh majas metafora yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:

Pengertian Majas Metafora

Dilansir dari jurnal yang berjudul "Pengertian Metafora dan Jenis-jenisnya" yang disusun oleh Frida Zanu Ayu Kadarwati, disebutkan bahwa metafora didefinisikan sebagai pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan berdasarkan persamaan atau perbandingan.

ADVERTISEMENT

Secara etimologis, metafora berasal dari bahasa Yunani "meta" dan "phere" yang dapat diartikan sebagai transfer yang Berarti memindahkan. Dengan kata lain, metafora adalah sebuah kata yang memindahkan arti sebenarnya dengan kata kiasan.

Pada dasarnya metafora berfungsi untuk menjelaskan sebuah konsep dengan konsep lainnya. Sehingga dengan demikian konsep tersebut menjadi lebih mudah dimengerti dan efeknya menjadi lebih kuat.

Adapun penjelasan mengenai majas metafora menurut para ahli antara lain sebagai berikut;

- Saeed menyebutkan metafora digambarkan sebagai bagian yang paling penting dari penggunaan gaya bahasa dan mencapai bentuk terbaik dalam tulisan atau bahasa sastra.

- Kennedy menyebutkan bahwa metafora adalah pernyataan atau statement yang menyatakan sesuatu dengan suatu yang lain.

- Menurut Murray Knowles metafora adalah penggunaan bahasa untuk merujuk pada sesuatu selain pada apa yang diterapkan pada awalnya atau secara harfiah untuk menunjukkan beberapa kemiripan atau hubungan antara dua hal.

- Sementara menurut Lakoff dan Johnson, metafora adalah suatu hal yang memiliki makna dari hal lain dan fungsi utamanya adalah perumpamaan.

Jenis-jenis Majas Metafora

Pada dasarnya, majas metafora dapat dibedakan menjadi empat jenis. Yaitu;

1. Metafora Antropomorfik

Metafora antromorfik adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda tidak bernyawa memiliki nilai, makna, sifat dan nafsu-nafsu yang dimiliki manusia. Contohnya: "Pohon nyiur melambai-lambai" atau "Cintanya bersungut-sungut".

2. Metafora Kehewanan

Jenis metafora ini menggunakan binatang atau bagian tubuh binatang atau sesuatu yang berkaitan dengan binatang untuk mencitrakan sesuatu yang lain. Contoh sederhananya adalah mengumpat atau memarahi seseorang dengan kata "anjing", "babi", "kerbau", dan lain sebagainya.

3. Metafora Konkret ke Abstrak

Metafora jenis ini dinyatakan hal konkrit diperlakukan sebagai sesuatu yang tidak konkret atau bernyawa. Contoh siswa yang cerdas (konkret) dinyatakan sebagai "Bintang Pelajar" (sesuatu yang abstrak).

4. Metafora Sinestesis

Metafora jenis ini adalah gaya bahasa yang digambarkan dengan mengalihkan sesuatu pengalaman ke pengalaman lainnya, atau suatu tanggapan ke tanggapan lainnya. Contohnya kata "kulihat suaranya", secara umum suara adalah sesuatu yang didengar bukan dilihat, namun dalam kalimat ini "suara" diperlakukan sebagai sesuatu yang dapat dilihat.

Fungsi Majas Metafora

Adapun fungsi penggunaan majas metafora dapat dibagi menjadi empat fungsi. Antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi Informasi

Seperti namanya, fungsi informasi adalah penggunaan gaya bahasa atau kata kiasan metafors yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang pikiran atau perasaan seseorang.

2. Fungsi Ekspresif

Fungsi ekpresif adalah penggunaan gaya bahasa metaforis yang mengandung suatu harapan sesuai dengan harapan dan keinginan seseorang.

3. Fungsi Direktif

Metafora sebagai fungsi direktif apabila penggunaan gaya bahasanya mengandung unsur-unsur yang dapat mempengaruhi sikap dan kemandirian seseorang.

4. Fungsi Fatik

Fungsi fatik pada majas metafora adalah ketika penggunaan gaya bahasa yang mengandung unsur-unsur yang bertujuan untuk menjaga hubungan agar tetap harmonis.

100 Contoh Majas Metafora

1. Kehadirannya disambut dengan senyuman manis
2. Matanya sejuk menatapku
3. Raja itu menjadi tersulut api amarah
4. Pria itu adalah seorang buaya darat
5. Memang si otak udang, malas membaca
6. Sore itu awan menangis
7. Perpustakaan adalah gudang ilmu pengetahuan
8. Membaca adalah kuncinya
9. Jangan berkecil hati, tetap semangat!
10. Banyak tikus berdasi di kantor ini
11. Dasar dia memang sampah masyarakat.
12. Mereka semua memasang muka tembok
13. Gadis cantik itu adalah kembang desa di kampung ini
14. Karena prilakunya, dia sering menjadi buah bibir sekampung
15. Hati-hati dengan orang itu, dia panjang tangan
16. Dimas adalah tangan kanan Pak Yudi
17. Seratus rumah habis dilahap si Jago Merah
18. Dasar kepala batu! Dinasehati tak pernah mendengar
19. Ani selalu menjadi bintang kelas sejak dulu
20. Hormatilah ayahmu, dia banting tulang setiap hari demi keluarga
21. Permasalahan ini harus diselesaikan dengan kepala dingin
22. Wanita itu memiliki sifat bermuka dua
23. Dalam mengambil keputusan, janganlah berat sebelah!
24. Kasus pembunuhan FS telah di bawah ke meja hijau
25. Andi bukan orang sembarangan, dia adalah keturunan darah biru
26. jangan heran, dia memang adalah anak emas di kelas ini!
27. Dia selalu mengkambinghitamkan orang lain, padahal dia sendiri berbuat jahat
28. Sekarang waktunya kita unjuk gigi di depan panggung
29. Setiap pulang, ayah selalu membawa buah tangan dari luar kota.
30. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa
31. Ayah dan ibu sangat menyayangi buah hatinya
32. Pengetahuan adalah jendela dunia
33. Kita harus selalu rendah hati kepada siapapun
34. Bencana ini adalah takdir, kita harus berlapang dada
35. Si kutu buku itu sepanjang hari hanya di perpustakaan
36. Senyummu bagaikan embun pagi yang menyejukkan
37. Setelah ayahnya tidak ada, kini Lina menjadi tulang punggung keluarga
38. Si raja hutan tengah berburu mangsanya
39. Meskipun sedang naik daun, artis itu tidak pernah sombong
40. Anak-anak muda adalah tunas-tunas bangsa
41. Perempuan itu bekerja sebagai kupu-kupu malam
42. Seorang anak adalah harta karun bagi kedua orang tuanya
43. Dewi malam memancarkan cahayanya malam ini
44. Kau adalah belahan jiwaku satu satunya
45. Raja siang menyengat terik dari sisi timur
46. Dia mati kutu tak bisa berkutik saat warga memergokinya
47. wanita adalah tulang rusuk laki-laki
48. Ini sudah tanggal tua, kita perlu berhemat
49. Suaminya memang ringan tangan, selalu memukul istrinya
50. Si anak bawang tak pernah bisa diandalkan
51. jangan pernah dengarkan omongan si mulut buaya
52. Banyak orang yang selalu mencari muka ke atasan
53. Sekarang sulit mencari kerja kalau tak ada orang dalam
54. Kalian harus tutup mulut agar masalah tak jadi panjang
55. Pejabat itu selalu cuci tangan dalam setiap kasus
56. Dasar laki-laki hidung belang!
57. Mari kita berpikir dan berjiwa besar!
58. Tina cuma bisa gigit jari melihat tiketnya hangus
59. Anak-anak ini hidup sebatang kara
60. Hati-hati terhadap buaya darat yang suka merayu wanita.
61. Mereka semua sudah masuk ke dalam daftar hitam polisi
62. Banyak orang menjadi gelap mata saat melihat harta benda
63. Jangan percaya itu hanyalah kabar burung
64. Motor itu berlari membabi buta
65. Sudah dibantu, malah lupa daratan
66. Kejadian itu membuatnya naik pitam
67. Mari bertindak jangan hanya berpangku tangan
68. Mulutmu harimaumu!
69. Wanita genit itu selalu bermain mata dengan suami orang
70. Banyak pahlawan yang gugur di medan perang
71. Dia memang baik dan murah hati
72. Para saksi akhirnya angkat bicara di pengadilan
73. Akal bulusmu itu tidak bisa menipuku
74. Aliran sesat ini telah mencuci otak para pengikutnya
75. Pendeta memiliki buku putih yang tak bisa dibuka siapapun
76. Dasar kepala udang, makanya sebelum bertindak dipikir dulu
77. Dia menjadi buah bibir setelah viral di media sosial
78. Sultan Hasanuddin adalah Ayam Jantan dari Timur
79. Ini adalah bahtera rumah tangga kita berdua
80. Tak semua percintaan akan bermuara pada pernikahan
81. Perasaan menyesal membayangi lelaki itu
82. Lintah darat itu tak segan menyakiti korbannya
83. Masih banyak tikus kantor di negeri kita
84. Semenjak pandemi, banyak pengusaha yang gulung tikar
85. Kabar angin tentang gempa meresahkan masyarakat
86. Pria bijak itu telah makan asam garam kehidupan yang lama
87. Mendengar kabar itu, dia langsung kebakaran jenggot
88. Kakek tutup usia di rumah sakit
89. Kehadirannya selalu seperti sang pelita bagi yang lain
90. Ayah sedang memperbaiki kuda besinya di bengkel
91. Tak usah menjelaskan panjang lebar, saya sudah tau!
92. Kita masih dipandang sebelah mata oleh lawan
93. Selalu dengarkan suara hatimu dalam kondisi apapun
94. Pikirkan baik-baik, jangan sampai salah langkah
95. Sejak kepergiannya banyak orang menjadi patah hati
96. Bukan lagi rahasia umum kalau dia itu anak yang baik
97. ternyata ucapan dan janji-janji pejabat hanya omong kosong
98. Maling itu mengambil langkah seribu ketika dikejar warga
99. Anak ini adalah darah daging kami
100. Perempuan itu berbadan dua setelah pulang dari kota




(asm/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads