Peran Ibu Kandung di Kasus 2 Bocah di Maluku Sembunyi Dalam Kardus di Kapal

Maluku

Peran Ibu Kandung di Kasus 2 Bocah di Maluku Sembunyi Dalam Kardus di Kapal

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Senin, 24 Okt 2022 14:56 WIB
Kapal Motor (KM) Sirimau milik PT Pelni kandas, kemudian menabrak karang di perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/5/2022)
Foto untuk ilustrasi: IST
Kepulauan Aru -

Polisi mengungkap ada peran ibu kandung di balik kasus dua bocah di Kepulauan Aru, Maluku nekat menjadi penumpang gelap di KM Sirimau dengan cara bersembunyi di dalam kardus. Aksi kedua bocah itu diduga atas perintah dan persetujuan ibu kandungnya.

"Jadi itu ibunya di sana yang minta bantu ke saudaranya juga untuk memberangkatkan anaknya ke sana (dari Dobo ke Saumlaki)," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat kepada detikcom, Senin (24/10/2022).

Kombes Roem mengatakan bocah berinisial MF (12) dan MRF itu tinggal di rumah ayahnya di Kepulauan Aru, Maluku. Sedangkan ibunya tinggal di Kota Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, ibu yang tak disebutkan identitasnya itu meminta kepada saudaranya yang benama Yulianus Kilanmasse (28) agar membantu membawa putrinya ke pelabuhan. Kedua bocah itu akhirnya dimasukkan ke dalam kardus.

"Untuk mengelabui dan tidak diketahui ayahnya, karena ayahnya punya banyak kenalan di pelabuhan. Khawatirnya ditangkap di pelabuhan oleh karenanya mereka masuk ke dalam kardus itu. Apakah nanti di atas kapal dibuka atau bagaimana saya juga enggak ngerti," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk menjalankan permintaan ibu dari kedua bocah itu, Yulianus mulai membawa kedua bocah ke pelabuhan dengan dibungkus kardus ke Pelabuhan Yos Soedarso, Dobo pada Sabtu (22/10).

"Jadi ketika diangkut dengan mobil ke pelabuhan, itu dia pamannya minta jasa porter. Terus diangkut sama buruh pelabuhan, begitu diangkut sampai di kapal ada yang bergerak-gerak," kata Kombes Roem.

"Dia curiga ular maka dibawa kembali ke pelabuhan. Nah mungkin ada sedikit bantingan anaknya teriak 'mama' maka pada kacau balau di situ," sambungnya.

Selanjutnya petugas pelabuhan menginterogasi bocah tersebut. Bocah itu akhirnya menjelaskan bahwa seorang kakaknya juga ada di dalam kardus.

"Setelah ditanya ternyata itu adeknya. Dia bilang masih ada kakaknya di karton yang satu sehingga dibuka betul ada kakaknya di situ," katanya.

Simak ulasan kedua bocah tak nyaman dengan ayah kandungnya...

Kedua Bocah Disebut Tak Nyaman dengan Ayahnya

Sebelumnya diberitakan, kedua bocah itu sedianya akan melakukan perjalanan laut dari Dobo menuju Tual dan lanjut ke Saumlaki.

Kapolres Kepulauan Aru AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengatakan kedua anak itu diduga kerap dimarahi oleh ayahnya. Oleh sebab itulah keduanya nekat melakukan perjalanan ke Saumlaki di mana ibunya berdomisili saat ini.

"Jadi kehidupan keluarga orang tua korban sudah tidak harmonis lagi (hidup terpisah)," tuturnya.

Kedua anak itu disebut sedang berada di Polres Aru saat ini. Kepolisian setempat menunggu pihak keluarga yang mau menjemput keduanya.

"Saat ini kedua anak ini sedang diamankan seorang perwira di Polres Aru. Mereka diamankan untuk selanjutnya membicarakan kemauan kedua anak tersebut untuk mengikuti ibu mereka," jelasnya




(hmw/sar)

Hide Ads