Menanti Kejelasan Nasib Stadion Mattoanging yang 2 Tahun Rata dengan Tanah

Menanti Kejelasan Nasib Stadion Mattoanging yang 2 Tahun Rata dengan Tanah

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 22 Okt 2022 07:00 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memulai secara simbolis pembongkaran Stadion Mattoanging (dok. Istimewa).
Foto: Momen pembongkaran Stadion Mattoanging yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2022. (dok. Istimewa).
Makassar -

Stadion Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terbengkalai usai bangunannya dibongkar hingga rata dengan tanah sejak dua tahun lalu. Kini nasibnya belum jelas dan masih menanti kepastian dibangun kembali.

Eks markas PSM Makassar itu diketahui dirobohkan pada 21 Oktober 2020 lalu. Pembongkaran Stadion Mattoanging diiringi niat membangunnya kembali menjadi fasilitas sepak bola berstandar internasional.

"Memang ada kesalahan di awal, kenapa terlalu cepat dibongkar," ucap Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman Pina menilai perencanaan Pemprov Sulsel membangun proyek strategis itu kurang matang. Efeknya, Stadion Mattoanging yang telanjur dibongkar, belum berdiri kokoh kembali seperti mimpi Pemprov sejak awal.

"Tapi sudah terjadi (dibongkar), tidak ada pilihan lain, kita berharap segera dibangun," tegas legislator DPRD Sulsel Fraksi Golkar ini.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Stadion Mattoanging butuh keseriusan pemerintah untuk bisa dibangun. Dana pembangunan yang sudah dianggarkan sebesar Rp 66 miliar di APBD Perubahan 2022 harus direalisasikan.

"Harapan kita semua bisa segera dibangun. Urusan teknis (pembangunan Stadion Mattoanging) di eksekutif (Pemprov Sulsel)," jelas Rahman Pina.

Sementara anggota DPRD Sulsel Selle KS Dalle menyayangkan Stadion Mattoanging sudah dua tahun dibongkar namun tidak kunjung dibangun kembali. Saat ini yang tersisa hanya ada hrapan yang tidak pasti.

"Memasuki 2 tahun setelah dibongkar sampai saat ini dia (Stadion Mattoanging) masih menyisakan harapan yang tidak pasti," keluh Selle saat dikonfirmasi terpisah.

Selle lantas mempertanyakan keseriusan Pemprov Sulsel. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dianggap tidak gigih memperjuangkan pembangunan Stadion Mattoanging.

"Kita sangat sayangkan pemerintah daerah dalam hal ini Pak Gubernur ya, tidak memperlihatkan kegigihan yang kuat untuk membangun kembali menghadirkan fasilitas olahraga yang berstandar internasional di Sulsel," bebernya.

Janji di Bibir Saja

Desain additional Stadion MattoangingRencana renovasi Stadion Mattoanging yang tertuang dalam additional design. (Foto: Dok Dispora Sulsel)

Selle menilai Pemprov Sulsel sudah seringkali melontarkan komitmen untuk menyegerakan pembangunan Stadion Mattoanging. Namun sampai saat ini belum ada bukti, dianggap hanya sekadar janji di bibir saja alias lip service.

Legislator Demokrat ini pun meminta sikap dan ketegasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman agar berbicara apa adanya. Harapannya, agar masyarakat pecinta sepakbola tidak digantung dengan harapan yang belum pasti.

"Kalau misalnya tidak jalan ya ngomong saja apa adanya. Tidak usah menyampaikan semacam statement yang sekadar lip service ya, karena akhirnya (bisa menjadi) boomerang," ucap Selle.

Ketidakjelasan Pemprov Sulsel merealisasikan janji membangun Stadion Mattoanging pun sempat mengemuka dalam sidang paripurna istimewa Hari Jadi Sulsel ke-353 di Gedung DPRD Sulsel, Rabu (19/10).

Pada momen tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman diingatkan sejumlah proyek strategis Pemprov Sulsel belum terealisasi. Sementara sisa jabatannya memimpin Sulsel sisa setahun.

"Hari ini kembali kami menekankan kepada Gubernur bahwa sangatlah diperlukan adanya komitmen yang teguh terkait kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging agar segera dapat dimulai dan direalisasikan," tegas Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Rabu (19/10).

Simak respons Gubernur Sulsel di halaman berikutnya.

Di Balik Usaha Gubernur Sulsel

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman merespons DPRD Sulsel yang mempertanyakan kelanjutan proyek Stadion Mattoanging. Andi Sudirman mengaku sudah mengusahakannya dengan klaim anggaran pembangunan sudah diakomodir.

"Kami terus menganggarkannya. Kami bersepakat dengan DPRD untuk tidak mengganggu (anggaran)-nya. Tapi tentu proses-proses terus berjalan," ujar ASS di ruang rapat paripurna DPRD Sulsel, Rabu (19/10).

Andi Sudirman menuturkan, Pemprov Sulsel punya kesempatan melakukan penunjukan langsung ketika lelang konstruksi Stadion Mattoanging gagal dua kali. Namun skema itu tidak dilanjutkan karena alasan anggarannya yang besar.

"Itu nilainya besar, Rp 66 miliar. Saya punya kesempatan untuk menunjuk pekerjanya, saya tidak lakukan. Karena saya tidak melakukan intervensi terhadap pekerjaan infrastruktur," imbuhnya.

Alasan Kehati-hatian Pemprov Sulsel

Pemprov Sulsel mengakui pembangunan Stadion Mattoanging lambat direalisasikan. Alasannya, ada unsur kehati-hatian yang mesti dikedepankan sehingga tahapan untuk sampai ke pembangunan konstruksi masih panjang.

"Persoalannya sekarang adalah faktor kehati-hatian yang menjadi utama sehingga ini cenderung melambat," ungkap Kepala Bidang Humas Diskominfo Sulsel Sultan Rakib kepada detikSulsel, Jumat (21/10/2022).

Sultan menuturkan, unsur kehati-hatian yang dimaksud menyusul adanya dua gugatan terkait status kepemilikan tanah Stadion Mattoanging. Gugatan itu diajukan oleh Andi Mattalatta dan Tedy Anwar di Pengadilan Negeri Makassar.

"Di tingkat level pertama memang kita sudah menang. Masalahnya dari Biro Hukum dan Dispora menyebutkan bahwa keduanya banding lagi," tuturnya.

Pemprov Sulsel ingin cari aman dengan menahan pembangunan Stadion Mattoanging sampai persoalan hukum tersebut dianggap benar-benar selesai. Apalagi Sultan mengklaim, secara dokumen administrasi, eks markas PSM itu siap dibangun kembali.

"Dokumen lelang lengkap, kami juga secara simultan menyiapkan dokumen. Kemarin kami juga melakukan konsultasi dengan APH dan BPK serta BPKP dan KPK," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Harapan 2 Tahun Lalu

Untuk diketahui, Stadion Mattoanging dirobohkan di masa Nurdin Abdullah masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel pada 21 Oktober 2020 lalu. Saat itu diyakini eks markas PSM bisa dibangun dan rampungkan renovasinya awal tahun 2022.

"Harapan kita Insya Allah 2022 awal, 18 bulan paling lama (pengerjaan renovasi)," ujar Nurdin di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu (21/10/2020).

Namun sejak Nurdin Abdullah (NA) terjerat kasus korupsi pada Februari 2021 lalu, nasib Stadion Mattoanging pun masih terbengkalai. Hingga kepemimpinan Sulsel berada di tangan Andi Sudirman Sulaiman, Mattoanging belum terbangun saat ini.

"Jadi biar kita berteriak bagaimanapun juga kalau memang tidak punya keinginan, tidak ada punya kepedulian, pasti tidak jadi," ungkap legenda PSM Makassar Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Minggu (25/9).

Halaman 2 dari 3
(sar/sar)

Hide Ads