Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ina Kartika Sari mengingatkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) agar komitmen menuntaskan proyek pembangunan Stadion Mattoanging. Proyek yang dianggarkan Rp 66 miliar ini belum ada kepastian dibangun.
Hal ini disampaikan Andi Ina dalam sambutannya di Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Sulsel ke-353 di Gedung DPRD Sulsel, Rabu (19/10/2022). Andi Ina juga mengingatkan Andi Sudirman untuk segera menyelesaikan program prioritas lainnya di satu tahun sisa masa jabatan.
"Hari ini kembali kami menekankan kepada Gubernur bahwa sangatlah diperlukan adanya komitmen yang teguh terkait kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging agar segera dapat dimulai dan direalisasikan," ujar Andi Ina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengingatkan soal pembangunan Stadion Mattoangin, Andi Ina juga mengingatkan ASS terkait komitmen Pemprov Sulsel dalam menyelesaikan sejumlah proyek prioritasnya seperti pembangunan rumah sakit (RS) regional dan rest area. Ini tercantum dalam RPJMD tahun 2018-2023.
"Demikian juga halnya dengan pembangunan rumah sakit regional dan rest area (harus dituntaskan)," tuturnya.
Andi Ina mengatakan pihaknya perlu mengingatkan kembali ASS terkait hal tersebut karena dalam ada sejarah kepala daerah sebelumnya meninggalkan proyek yang tidak dirampungkan. Sehingga bangunan yang ditinggalkan terlantar dan tidak jelas kelanjutannya karena tidak dilanjutkan kepala daerah penggantinya.
"Hal ini perlu kami ingatkan karena dalam banyak kejadian berakhirnya masa jabatan kepala daerah terkadang menyisakan proyek mangkrak, meninggalkan bangunan-bangunan yang tidak memiliki kejelasan dalam hal kelanjutan pembangunannya," katanya.
Namun di sisi lain, Andi Ina Kartika memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel yang cukup baik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan ke-2 tahun 2022 tercatat sebesar 8,38 persen. Jika dibandingkan dengan triwulan II tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 5,18 persen year on year.
"Namun demikian kami mengingatkan kembali kepada Pemprov Sulsel untuk terus memaksimalkan potensi yang ada sehingga target pertumbuhan ekonomi yang tertuang dalam RPJMD Sulsel tahun 2018-2023 sebesar 5,04 persen sampai dengan 6,52 persen di tahun 2023 tetap dapat tercapai," sebutnya.
Sementara terkait indeks pembangunan manusia (IPM) dan angka kemiskinan di Sulsel, Andi Ina mengingatkan bahwa Pemprov memiliki target yang harus dicapai pada tahun 2023. Ini sesuai dengan target yang disepakati Gubernur dengan DPRD.
"Sejak tahun 2017, IPM Sulsel sudah berstatus tinggi, untuk itu kembali kami mengingatkan bahwa sesuai dokumen RPJMD tahun 2018-2023 yang telah disepakati Gubernur dan DPRD maka target IPM Sulsel tahun 2023 adalah sebesar 73,05 persen," kata Andi Ina.
"Sementara itu dalam RPJMD tahun 2018-2023 tingkat kemiskinan tahun 2022 sebesar 8,10 persen dan untuk target akhir RPJMD di tahun 2023 diproyeksikan sebesar 7,45 persen," imbuhnya.
(tau/nvl)