Penjelasan RS soal Balita di Minahasa Meninggal gegara Gagal Ginjal Misterius

Sulawesi Utara

Penjelasan RS soal Balita di Minahasa Meninggal gegara Gagal Ginjal Misterius

Trisno Mais - detikSulsel
Jumat, 21 Okt 2022 13:24 WIB
balita tewas digigit anjing tetangga
Foto: Dok.Detikcom
Minahasa -

Pihak RSUD Sam Ratulangi Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) turut buka suara terkait kasus balita 31 bulan Cyrene Melody Mamonto meninggal karena gagal ginjal akut. Pihak RSUD Tondano membenarkan balita Cyrene memang dirujuk ke RSUP Prof Kandow karena gagal ginjal akut.

"Menurut dokter anak yang merawat pasien sempat dirawat di rumah sakit kami, kemudian dirujuk ke RSU Prof Kandow dengan gagal ginjal akut," kata Kepala Bidang Medis RSUD Tondano dr Hellen Manorek kepada detikcom, Jumat (21/10/2022).

dr Ellen mengatakan pasien atas nama Cyrene Melody Mamonto itu dirawat di RSUD Tondano sejak 26 hingga 29 Juli. Selama kurang lebih 3 hari di RS, pasien Cyrene dirawat oleh dokter spesialis anak dr Grace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masuk tanggal 26 Juli 2022, dirujuk tanggal 29 Juli 2022, hari ketiga perawatan kemudian dirujuk ke RSU Prof Kandou," ujarnya.

Ellen menjelaskan pasien Cyrene dirawat karena keluhan panas, pilek serta diare sudah kurang lebih satu minggu.

ADVERTISEMENT

"Menurut dokter spesialis anak yang merawat pasien dirawat karena keluhan panas sudah kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah sakit, ada pilek dan diare," tuturnya.

Simak video 'Menkes: Obat Gagal Ginjal Akut Sudah Ditemukan!':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya diberitakan, pasien Cyrene sempat dirawat sekitar dua hari setelah dirawat di rumah sakit rujukan di RSUP Prof Kandow. Selanjutnya pasien Cyrene dinyatakan meninggal dunia.

Ibu Cyrene, Curie Mamonto Loho menjelaskan bahwa dia sempat meminta anaknya dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Manado. Tapi karena tidak ada dokter spesialis ginjal di rumah sakit tersebut, korban akhirnya dirujuk ke RSUP Kandow Manado.

"Saat itu saya langsung meminta rujuk ke RS Siloam, tapi karena di sana tidak ada dokter spesialis anak untuk ginjal, yang ada cuma di RS Kandou Malalayang," ungkap dia, saat dimintai konfirmasi terpisah.

Lebih lanjut Curie mengaku kesadaran anaknya makin lama makin berkurang. Menurut dia, anaknya semakin lama mengedipkan matanya sehingga dokter menyarankan agar Melodi dimasukkan ventilator.

"Tanggal 31 Juli sekitar pukul 7.45 Wita Melodi meninggal. Jadi Melodi hanya 4 hari di rumah sakit awal, dan dua hari di rumah sakit rujukan, hanya 6 hari di rumah sakit," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads