DPRD Makassar Kritik Danny Bikin Pakandatto: Gerakan Sadar Sampah Sudah Cukup

DPRD Makassar Kritik Danny Bikin Pakandatto: Gerakan Sadar Sampah Sudah Cukup

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Kamis, 20 Okt 2022 16:29 WIB
Ketua Banggar DPRD Makassar Ketua Banggar Adi Rasyid Ali
Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali (Foto: dok. Istimewa)
Makassar - Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) mengkritik pembentukan Satgas Kebersihan Pakandatto atau Pasukan Penindakan Anti Kotor yang dibentuk Wali kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Menurutnya, gerakan sadar sampah seperti program Lihat Sampah Ambil (LISA) yang harus kembali dimaksimalkan.

"Yang paling penting adalah bagaimana penegakan perda terkait dengan sampah. Bagaimana membangun sadar sampah, ya kan sebenarnya sudah ada LISA. Saya kira sudah seperti itu sudah cukup ya," ungkap ARA kepada detikSulsel, Kamis (20/10/2022).

Menurut ARA, gerakan sadar sampah ini yang harus dimaksimalkan. Kesadaran ini menurutnya lebih penting ditanamkan sehingga tinggal melakukan pengawasan. Sadar sampah lebih meminta kepada kesadaran akan kebersihan daripada harus kita membuat hal-hal yang lain.

"Makanya sadar sampah buat saya itu RT/RW dan semua elemen terlibat. Pengawasan semua elemen mau dari RT/RW, lurah, dinas, anggota dewan. Semua harus jadi bukti pengawasan," tuturnya.

Menurutnya pola pengawasan dengan melibatkan semua unsur ini lebih tepat diberlakukan lewat gerakan sadar sampah. Bila ada temuan warga membuang sampah sembarangan bisa difoto lalu dilaporkan di kelurahan atau kecamatan masing-masing.

"Lebih bagus seperti itu. Ini kan masyarakat kita terlalu heterogen ya apalagi dalam suasana seperti ini ekonomi lagi carut-marut harus hati-hati. Tapi maksudnya pak wali sekali lagi (soal Pakandatto) saya garis bawahi itu bagus, cuma harus memang hati-hati di tingkat bawah," jelasnya.

ARA menambahkan semangat Wali Kota perlu diapresiasi. Namun menurutnya bahasa sadar sampah jauh lebih bagus. Namun ARA tidak mempermasalahkan bahasa Pakandatto karena menurutnya itu bahasa kedaerahan.

"Silakan saja tapi kalau saya biar lebih familiar aja, sadar sampah," jelasnya.

ARA mengkhawatirkan adanya potensi kehadiran Pakandatto akan menimbulkan keributan. Ini bisa menimbulkan riak-riak sehingga menurutnya harus hati-hati.

"Makanya bahasa yang lebih bijak itu sadar sampah. Pakandatto udah bagus tapi menurut pendapat saya sadar sampah jauh lebih baik," tukasnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto membentuk satuan tugas (satgas) pengawas kebersihan bernama Pakandatto. Mereka akan disebar ke tiap kelurahan menegur hingga melaporkan warga yang buang sampah sembarangan.

"Pakandatto ini penindakan, tim penindakan kalau ada yang kotor-kotor. Detailnya adalah melaporkan, menegur kemudian menindaki," tutur Danny usai mengukuhkan Pakandatto di Anjungan Losari Makassar, Rabu (19/10).

Danny melanjutkan, Pakandatto dibentuk untuk memaksimalkan manajemen persampahan. Mereka yang tergabung dalam Pakandatto adalah tenaga Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Berintegritas) yang direkomendasikan para camat.

"Utusan masing-masing kelurahan atas rekomendasi camat. Pasukan yang saya pimpin sendiri. Pasukan yang kerjanya mengawasi kualitas pembuangan sampah, bukan pengangkatan sampah," ujarnya.


(tau/nvl)

Hide Ads