Danny Ungkap Tugas Pakandatto: Tegur-Lapor Warga Buang Sampah Sembarangan

Danny Ungkap Tugas Pakandatto: Tegur-Lapor Warga Buang Sampah Sembarangan

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Rabu, 19 Okt 2022 18:04 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengukuhkan satgas kebersihan bernama Pakandatto.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengukuhkan satgas kebersihan bernama Pakandatto. (Ibrahim Rewa/detikSulsel)
Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto membentuk satuan tugas (satgas) pengawas kebersihan bernama Pakandatto atau Pasukan Penindakan Anti Kotor. Mereka akan disebar ke tiap kelurahan menegur hingga melaporkan warga yang buang sampah sembarangan.

"Pakandatto ini penindakan, tim penindakan kalau ada yang kotor-kotor. Detailnya adalah melaporkan, menegur kemudian menindaki," tutur Danny usai mengukuhkan Pakandatto di Anjungan Losari Makassar, Rabu (19/10/2022).

Danny melanjutkan, Pakandatto dibentuk untuk memaksimalkan manajemen persampahan. Mereka yang tergabung dalam Pakandatto adalah tenaga Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Berintegritas) yang direkomendasikan para camat.

"Utusan masing-masing kelurahan atas rekomendasi camat. Pasukan yang saya pimpin sendiri. Pasukan yang kerjanya mengawasi kualitas pembuangan sampah, bukan pengangkatan sampah," ujarnya.

Menurutnya, tiap personel Pakandatto akan mengawasi satu kelurahan. Pakandatto yang menemukan ada tumpukan sampah belum dibersihkan, akan memberi teguran.

Danny juga mengatakan Pakandatto saat melakukan pengawasan hanya diperbolehkan untuk memberikan teguran bagi masyarakat yang melanggar. Danny pun turut memberikan contoh terkait teguran tersebut sesuai dan menegakkan peraturan daerah (perda) tentang kebersihan.

"Kalau ada orang yang membuang sampah tegakkan perda, tegur dulu. Ada (pedagang) kaki lima buang sampah, tegur. Kasih bersih sekarang, kalau tidak bapak bisa kami larang di sini. Ada rumah sembarang buang sampah bukan pada waktunya, kasih catatan," urai Danny.

Danny membeberkan, Pakandatto yang menemukan tumpukan sampah akan mengambil foto kondisi lokasi. Kemudian melaporkannya langsung ke Wali Kota Makassar, untuk diingatkan ke camat hingga tingkat lurah.

"Pak camat (sampaiakn) ke lurah. Jadi kalau tidak bersih sudah dilapor, berarti lurah yang tidak kerja. Kalau bersih tidak dilapor, berarti camat yang tidak kerja. Kalau ada salah tapi tidak dilapor Pakandatto tidak bekerja. Saya langsung memimpin ini," tegasnya.

Pakandatto ke depan akan difasilitasi smarthone hingga sepeda. Danny menuturkan, fasilitas tersebut untuk menunjang kinerja Pakandatto.

Evaluasi Kinerja Lurah soal Kebersihan

Danny menekankan, kehadiran Pakandatto juga menjadi bagian untuk mengevaluasi kinerja lurah. Sejauh ini Danny menganggap kinerja lurah soal persampahan belum maksimal.

"Kalau saya sudah ambil alih begitu kan berarti masih lemah," tutur Danny.

Dia menambahkan, Pakandatto membantu lurah untuk mempercepat penanganan sampah di wilayah kelurahan masing-masing.

"Justru tugasnya lurah mau dinilai di sini. Kalau aduan dari Pakandatto tidak dieksekusi berarti lurah yang tidak kerja," imbuhnya.

Danny menambahkan perlunya komunikasi yang baik untuk memaksimalkan kinerja Pakandatto dalam upaya menangani persoalan persampahan.

"Kuncinya komunikasi dengan baik, komunikasi baik bukan lemah, komunikasi baik sebut perda. Sebelum itu kita harus mengerti perda tentang kebersihan," tandasnya.

Sementara Lurah Tamangapa Pesawatro mendukung kehadiran Pakandatto. Menurutnya penanganan masalah sampah selama ini bukan tidak maksimal, namun hanya perlu disempurnakan kembali.

"Kalau lurah itu mengendalikan, mengendalikan dan memanajemen. Kalau tugasnya pak camat itu melaporkan kondisi wilayah. Jadi masing-masing ada porsinya, bukan tidak maksimal tetapi ini lebih dimaksimalkan lagi karena ditambah porsi kerjanya.


(sar/nvl)

Hide Ads