Ledakan di Kamar Kos Staf Kejari Wajo dari Tabung Gas Oksigen 8.000 Mililiter

Ledakan di Kamar Kos Staf Kejari Wajo dari Tabung Gas Oksigen 8.000 Mililiter

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 20 Okt 2022 11:31 WIB
Foto-foto penampakan bekas ledakan di kamar kos staf Kejari Wajo.
Foto: Agung Pramono/detikSulsel.
Wajo -

Polisi mengungkap penyebab ledakan misterius di kamar kos milik staf Kejari Wajo Anugrah Zulfika (22). Ledakan tersebut ternyata dipicu oleh tabung gas oksigen.

"Penyebab ledakan dari botol gas kecil, berisi oksigen murni. Botol itu berisi 8.000 mililiter," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Kamis (20/10/2022).

Kombes Suartana mengatakan tabung berisi oksigen itu bocor sehingga menyebabkan gasnya keluar. Gas kemudian menyebar rata ke seluruh ruangan kamar kos yang kedap udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di kamar itu sudah terkontaminasi sesuai hasil lab dan pemicunya ada api. Makanya terjadi ledakan dan kebakaran," sebutnya.

Suartana mengatakan bahwa dari informasi penyidik pemilik kamar mengalami asma sehingga dia menyiapkan oksigen tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya ada percikan api dari korek api. Hasil penyelidikan masih diselidiki apakah yang bersangkutan yang menimbulkan percikan api. Yang jelas korban hanya tinggal sendiri," jelasnya.

Sejauh ini Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel sudah melakukan penyelidikan dan dari Detasemen Gegana Polda Sulsel sudah melakukan juga pemeriksaan terkait dengan bahan peledak.

"Tidak ada ditemukan bahan peledak. Hanya tabung oksigen murni yang berisi 8.000 mililiter," tegas Suartana.

Untuk diketahui, ledakan tersebut terjadi di salah satu kamar kos di Jalan Anggrek, Kota Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Ledakan ini membuat korban sempat terbakar sebelum ditolong sejumlah tetangga kamar kosnya.

Setidaknya ada dua kamar yang terdampak dahsyatnya ledakan tersebut, yakni kamar nomor 5 dan kamar nomor 4. Kondisi kerusakan paling parah terjadi di kamar nomor 5 alias kamar milik korban Anugrah.

Tampak atapnya runtuh, AC rusak, kasur rusak. Televisi yang berada di dalam kamar juga rusak, sedangkan di bagian dalam kamar hanya ada WC.

Ledakan tersebut membuat korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Korban bahkan dirujuk ke RSUP Wahidin Makassar karena mengalami luka bakar 90 persen.

"Iya, luka bakarnya 90 persen. Sedang penanganan di RS Hikmah tidak ada untuk luka bakar. Hanya di RS Wahidin," kata Kasat Reskrim Polres Wajo AKP Theodorus Echeal Setiyawan kepada detikSulsel, Rabu (19/10).

Halaman 2 dari 2
(hmw/hmw)

Hide Ads