Murniwati (44), warga Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ditemukan tewas usai sempat hilang terseret arus saat banjir bandang di laut Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jasad korban yang terseret banjir saat hendak menolong seorang balita itu ditemukan 50 kilometer dari lokasi hilang.
"Kami mendapat informasi dari warga nelayan (soal temuan mayat), akhirnya pada subuh tadi kami bergerak menuju lokasi yang dimaksud untuk melakukan pencarian," kata anggota TNI dari Kodim 1402/Polman, Serda Muh Arsyad yang ikut melakukan pencarian kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Jenazah korban ditemukan di Perairan Pantai Salopi Pinrang, Rabu (19/10) sekitar pukul 08.00 Wita. Jasadnya mengapung di laut yang berjarak sekira 5 kilometer dari garis pantai. Jenazah korban kemudian dievakuasi pakai perahu nelayan ke Lingkungan Alli-alli di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah korban kami temukan, selanjutnya kami evakuasi ke daerah Alli-alli, menggunakan tiga perahu nelayan," ungkap Arsyad.
Menurut Arsyad, lokasi keberadaan korban telah diketahui sejak Selasa malam (18/10). Hanya saja pencarian urung dilakukan karena terkendala cuaca buruk.
"Karena sudah malam kita tidak bisa merapat ke lokasi karena cuaca buruk, karena hujan deras dan angin kencang," ujarnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah sulit dikenali. Pihak keluarga hanya mengenali korban berdasarkan tanda di tubuh yang masih terlihat.
"Sudah susah teridentifikasi karena rambutnya semua sudah habis, tapi ada ciri-ciri fisik yang dikenali keluarga hingga akhirnya dipastikan jika itu korban," jelasnya.
Setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit (RS) Wonomulyo, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango untuk disemayamkan lalu dikebumikan.
Murniwati sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus saat banjir bandang. Saat itu, Murniwati hendak menolong seorang balita.
Detik-detik korban terseret arus sungai tersebut diceritakan Kepala Dusun Kanan, Desar Kalimbua, Ara. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu siang (15/10) sekitar pukul 13.00 Wita.
"Informasi yang kita dengar dari masyarakat, tadi itu (Murniwati) hendak menolong anak-anak yang terseret di saluran (irigasi), justru dia yang terseret, anak-anaknya selamat," kata Ara kepada wartawan, Sabtu (15/10).
Saat kejadian korban berada di ujung saluran bermaksud menangkap seorang anak balita bernama Ilham (2) yang terbawa arus di saluran irigasi.
"Sang anak selamat karena nyangkut dalam pipa dalam saluran, sementara korban tiba-tiba terseret air hingga terjatuh ke dalam sungai berarus deras," tuturnya.
(tau/sar)