Sejumlah calon siswa (casis) Tamtama TNI AD di Kota Manokwari, Papua Barat berbuat barbar usai gagal seleksi di Kodam XVIII Kasuari. Mereka memblokade akses lalu lintas dengan palang kayu disertai aksi bakar ban di jalan raya.
Peristiwa itu terjadi pada tiga titik jalan di Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, sejak pukul 20.00 WIT, Senin (17/10/2022). Polisi lantas turun tangan membubarkan para pelaku.
"Infonya yang bakar ban anak-anak calon siswa yang gagal tes," ungkap Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam kepada detikcom, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 3 titik jalan yang diblokade para casis Tamtama TNI AD itu, yakni di depan Pizza Hut Jalan Makalo, depan Hadi Mall Jalan Yos Sudarso Fanindi dan Jalan Sanggeng Kota Manokwari. Atas ulahnya, arus lalu lintas di lokasi mengalami kemacetan.
![]() |
Aparat kepolisian yang turun tangan ke lokasi lantas melakukan negosiasi kepada para casis. Mereka diminta menghentikan perbuatannya.
"Saya masih di lapangan melakukan negosiasi," kata Kapolres Manokwari AKBP Parasian H Gultom Parasian yang dikonfirmasi terpisah.
Gultom menjelaskan bahwa pembakaran ban di tengah jalan oleh para casis Tamtama TNI AD itu berlangsung cukup lama. Proses negosiasi juga berjalan cukup alot.
"Di Jalan Makalo dan Fanindi aksi pemalangan dengan menggunakan kayu dan bakar ban murni dilakukan oleh Casis," urai dia.
Menurutnya, aksi di Jalan Sanggeng yang sempat disusupi warga lainnya. Hal ini membuat proses negosiasi sempat terhambat lantaran blokade jalan tidak hanya para casis.
"Sementara di (Jalan) Sanggeng itu sudah bergabung masyarakat. Hal itu membuat negosiasi sedikit alot," sebut Gultom.
Namun massa aksi berhasil membubarkan diri. Insiden itu disebut tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian materiil. Hanya sempat terjadi perlambatan arus kendaraan yang kemudian dialihkan lewat jalur alternatif lain.
"Jadi jalannya tidak terputus namun kita alihkan," tambahnya.
Simak ulasan selengkapnya di halaman berikutnya..
Aspirasi Minta Diakomodir MRP
Para casis Tamtama TNI AD pun akhirnya membubarkan diri usai aspirasinya akan dikawal Majelis Rakyat Papua (MRP). Mereka ingin transparansi perihal pengumuman hasil tes yang dilaksanakan di Kodam XVIII Kasuari Papua Barat.
"Nah aspiran yang kami terima mereka minta difasilitasi dengan lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP), sehingga nantinya aspirasi mereka bisa disampaikan ke instansi terkait," ucap Gultom.
Mereka pun sempat diberi pengarahan. Para casis Tamtama TNI AD itu pun membubarkan diri dengan tertib.
"Usai kami temui dan memberikan pengarahan akhirnya mereka mau membubarkan diri dan kini semua sudah aman," pungkasnya.
Simak Video "Video Prabowo di Hadapan Purn TNI-Polri: Berani Dulu, Baru Benar"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/hmw)