Jembatan di Palopo Ditutup gegara Nyaris Ambruk, Arus Lalin Macet 3 Km

Jembatan di Palopo Ditutup gegara Nyaris Ambruk, Arus Lalin Macet 3 Km

Arzad - detikSulsel
Senin, 17 Okt 2022 23:49 WIB
Jembatan Rampoang di Palopo nyaris ambruk.
Foto: Jembatan Rampoang di Palopo rawan ambruk gegara talut yang nyaris ambles tergerus air sungai. (Arzad/detikSulsel)
Palopo -

Jembatan di Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditutup sementara karena dikhawatirkan ambruk imbas talut penyangganya nyaris amblas. Akibat penutupan jembatan tersebut terjadi kemacetan lalu lintas sepanjang 3 kilometer.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Senin (17/10/2022) pukul 23.06 Wita, tampak jembatan tersebut kini ditutup garis polisi di kedua ujung jembatan. Terlihat beberapa petugas kepolisian berjaga mengamankan lokasi.

Di lokasi, sejumlah pengendara motor maupun mobil berhenti. Kemacetan panjang sekitar 3 kilometer dari kedua arah pun tidak terhindarkan lantaran kendaraan sudah dilarang melintas. Warga yang ingin melintas diarahkan oleh aparat kepolisian untuk melewati jalur alternatif yang terletak di Perumnas menuju Kompleks Pepabri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan Rampoang di Palopo nyaris ambruk.Foto: Arus lalu lintas macet karena kendaraan sudah tidak bisa melintas di Jembatan Rampoang di Palopo nyaris ambruk. (Arzad/detikSulsel)

Polisi melarang pengendara melintas lantaran kondisi jembatan yang berpotensi ambruk bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. Sejumlah masyarakat juga terlihat berkumpul di sekitar lokasi mengecek kondisi talut jembatan yang nyaris amblas.

Pondasi tiang penyangga jembatan tersebut tampak hilang sebagian. Retaknya talut tersebut akibat tergerus luapan air Sungai Salupikung usai dilanda hujan deras.

ADVERTISEMENT

"Jam 9 malam sudah mulai (ditutup)," ucap Penilik Jalan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel Aidin kepada wartawan di lokasi.

Aidin mengatakan, pihaknya sementara berupaya melakukan perbaikan talut yang rusak pada jembatan tersebut. Menurutnya, talut terancam roboh gegara air sungai yang sempat meluap.

"Ini diakibatkan hujan yang memang agak deras. Kami sementara perbaikan jembatan dan tiba-tiba air juga naik mengakibatkan jembatan itu amblas," tuturnya.

"Belum kami ketahui sampai kapan pekerjaannya, tapi insyaallah kami akan secepatnya tangani, supaya akses jalan ini cepat terbuka," sambungnya.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads