Jalan Poros Toraja Utara-Luwu Amblas Imbas Talut Longsor Dilanda Hujan

Jalan Poros Toraja Utara-Luwu Amblas Imbas Talut Longsor Dilanda Hujan

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 16 Jun 2022 14:36 WIB
Jalan poros Toraja Utara-Luwu amblas gegara talut longsor.
Foto: Jalan poros Toraja Utara-Luwu amblas gegara talut longsor. (Dok. Istimewa)
Toraja Utara -

Jalan poros Toraja Utara dan Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) amblas. Insiden ini terjadi akibat permukaan talut di ruas jalan tersebut yang longsor usai dilanda hujan deras beberapa hari terakhir.

"Memang sudah beberapa bulan terakhir ada keretakan di talut," kata salah seorang warga, Ridwan kepada detikSulsel, Kamis (16/6/2022).

Amblasnya bahu jalan poros tersebut disebabkan talut longsor yang tepatnya terjadi di Desa Sangkaropi', Kecamatan Sa'dan, Kabupaten Toraja Utara sekitar pukul 06.45 Wita, Kamis (16/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam puncaknya, mungkin karena tanah di bawah sudah terkikis habis sampai longsor jadi ikut jalannya amblas," sambung dia.

Beruntung, tidak ada pengendara yang melalui jalan itu saat bahu jalan amblas.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada korban. Tapi pengendara harus hati-hati melalui bahu jalan sebelahnya lagi, karena permukaan tanah masih labil akibat hujan deras semalaman," tutur dia.

Ridwan mengaku kemacetan sempat terjadi lantaran pengendara berhati-hati melintas di ruas jalan amblas tersebut. Diketahui ruas jalan itu merupakan jalan alternatif menuju Kota Palopo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara Alexander Limbong mengutarakan, salah satu pemicu amblasnya jalan poros itu adalah cuaca ekstrem yang melanda Toraja Utara beberapa hari terakhir ini. Sehingga membuat permukaan tanah labil dan membuat talut longsor.

"Semalam memang hujan sangat deras disertai badai. Ini membuat permukaan tanah di talut itu labil jadi longsor dan buat bahu jalan juga ikut," urai Alexander.

Pihaknya pun mengimbau pengendara agar berhati-hati saat melintas. BPBD Toraja Utara juga segera melakukan pemetaan daerah rawan longsor, agar masyarakat bisa lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana longsor.

"Struktur tanah di Toraja Utara memang sangat labil, jadi kalau intensitas hujan mulai tinggi pasti longsor. Sekarang kita ini mau turun lapangan, untuk melakukan pemetaan dulu," tandasnya.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads