Petaka Longsor di Rumbia Jeneponto yang Merenggut 3 Nyawa

Petaka Longsor di Rumbia Jeneponto yang Merenggut 3 Nyawa

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 17 Okt 2022 08:15 WIB
Bencana longsor melanda Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Foto: dok.ist
Jeneponto -

Bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) merenggut tiga nyawa. Ketiga korban tewas karena bencana tersebut ditemukan di hari yang berbeda.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Jeneponto pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 13.00 Wita. Tiga korban tewas yakni Kakku (60), Wahyu (25) dan Sangkala (56).

Korban pertama yang ditemukan atas nama Kakku. Dia ditemukan tak lama setelah peristiwa longsor itu terjadi.

"Kakku ditemukan MD (meninggal dunia)," ungkap Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (14/10).

Pencarian para korban longsor tersebut sempat dihentikan lantaran cuaca di lokasi tidak mendukung. Pencarian baru dilanjutkan pada Sabtu pagi (15/10).



Pada hari kedua pencarian, petugas kemudian menemukan satu korban meninggal atas nama Wahyu.

"Satu orang ditemukan lagi tadi pagi. Sudah dalam kondisi meninggal," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amran Aminuddin kepada detikSulsel, Sabtu (15/10).

Korban terakhir atas nama Sangkala ditemukan petugas di hari ketiga, Minggu (16/10). Jasad Sangkala ditemukan di hilir sungai sejauh 15 kilometer dari lokasi longsor.

"Korban atas nama Sangkala (56) ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 09.39 Wita di hilir sungai sejauh 15 kilometer dari lokasi longsor dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi dalam keterangannya yang diterima wartawan, Minggu (16/10).

Djunaidi menuturkan korban diduga terseret hingga ke sungai saat longsor terjadi. Korban dapat ditemukan setelah Tim SAR gabungan menyisir sungai.

"Tim SAR Gabungan pada pencarian hari ketiga fokus melakukan penyisiran di sungai yang diduga korban terseret saat tertimpa longsor," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jenazah pun dievakuasi ke rumah sakit setelah ditemukan petugas. Selanjutnya jasad Sangkala akan diserahkan ke pihak keluarga.

"Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto sebelum diserahkan ke pihak keluarga," imbuh Djunaidi.

"Dengan ditemukan seluruh korban, maka proses pelaksanaan operasi pencarian dihentikan dan ditutup," jelasnya.

Djunaidi pun berbelasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem.

"Imbauan agar masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Utamanya saat hujan melanda untuk menghindari lokasi yang rawan tanah longsor maupun banjir bandang," pungkasnya.




(hsr/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads