1 Korban Longsor Jeneponto yang Sempat Hilang Ditemukan Tewas

1 Korban Longsor Jeneponto yang Sempat Hilang Ditemukan Tewas

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 11:29 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor di Jeneponto.
Foto: Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor di Jeneponto. (Dok. Istimewa)
Jeneponto -

Satu warga yang sempat dilaporkan hilang terdampak longsor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas. Korban meninggal dunia dalam insiden itu kini menjadi 3 orang.

Korban tewas yang berhasil ditemukan teridentifikasi bernama Sangkala (56). Korban ditemukan di hilir sungai sejauh 15 kilometer dari lokasi longsor di Desa Loka Kecamatan Rumbia, sekitar pukul 09.39 Wita, Minggu (16/10/2022).

"Korban atas nama Sangkala (56) ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 09.39 Wita di hilir sungai sejauh 15 kilometer dari lokasi longsor dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi dalam keterangannya yang diterima wartawan, Minggu (16/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djunaidi menuturkan, korban diduga terseret hingga ke sungai saat longsor terjadi. Tim SAR gabungan pun menyisir sungai hingga menemukan korban.

"Tim SAR Gabungan pada pencarian hari ketiga fokus melakukan penyisiran di sungai yang diduga korban terseret saat tertimpa longsor," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jenazah pun dievakuasi ke rumah sakit. Selanjutnya jasad Sangkala akan diserahkan ke pihak keluarga.

"Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto sebelum diserahkan ke pihak keluarga," imbuh Djunaidi.

Untuk diketahui, Peristiwa longsor tersebut terjadi di Desa Loka, Kecamatan Rumbia pada Jumat (14/10) sekitar pukul 13.00 Wita. Ada tiga warga dilaporkan terdampak longsor.

Sebelumnya, korban atas nama Takku (59) ditemukan pada hari pertama pencarian sekitar 300 meter dari lokasi longsor. Sementara korban atas nama Wahyu (30) ditemukan pada hari kedua pencarian sekitar 19 kilometer dari tempat kejadian, Sabtu (15/10)

"Dengan ditemukan seluruh korban, maka proses pelaksanaan operasi pencarian dihentikan dan ditutup," jelasnya.

Djunaidi pun berbelasungkawa atas keluarga yang menjadi korban termasuk kepada personel yang turun melakukan pencarian. Pihaknya mengimbau agar masyarakat agar tetap waspada dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem.

"Imbauan agar masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Utamanya saat hujan melanda untuk menghindari lokasi yang rawan tanah longsor maupun banjir bandang," pungkasnya.




(sar/nvl)

Hide Ads