40 Prajurit TNI Bantu Warga Padamkan Kebakaran Hebat Asmat, 1 Orang Terluka

Papua

40 Prajurit TNI Bantu Warga Padamkan Kebakaran Hebat Asmat, 1 Orang Terluka

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 15:53 WIB
Kebakaran  hebat di Asmat, Papua.
Foto: Dokumen Istimewa.
Papua -

Sebanyak 40 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Rair 600/Modang dilibatkan membantu warga memadamkan api saat kebakaran hebat di Asmat, Papua. Satu prajurit dilaporkan terluka dan saat ini menjalani perawatan intensif.

"Saat itu saya perintahkan anggota untuk segera bangun dan berkumpul dalam waktu 5 menit. Lalu 40 orang prajurit saya berkumpul dan kami segera ke lokasi kejadian dengan jarak 1 kilometer dengan berjalan kaki," kata Wakil Komandan Yonif R 600/Modan Mayor Inf Ganda Samosir kepada detikcom, Minggu (16/10/2022).

Ganda Samosir menuturkan, kebakaran tersebut dilaporkan dari anggotanya. Informasi itu didapatkan dari salah seorang guru.

Pihaknya pun lalu memerintahkan semua prajuritnya lari ke lokasi kejadian. Para prajurit membawa peralatan yang bisa dibawa untuk membantu pemadaman.

"Jadi prajurit saat itu ada yang bawa ember, linggis, parang, kayu dan mesin senso pemotong kayu. Kita ke lokasi kejadian juga berlari. Kan tidak ada kendaraan ke sana. Jalannya di atas rawa. Di sana tidak ada mobil," tuturnya.



Ganda Samosir mengaku sulit memadamkan api lantaran rumah warga saling dempet dan berdindingkan papan. Apalagi di daerah tersebut sama sekali tidak ada mobil pemadam kebakaran.

"Proses pemadaman semua dilakukan manual. Ada pakai mesin alkon warga. Itu juga air terbatas. Kami menggunakan air hujan yang ditampung warga. Lalu kami bongkar rumah warga yang belum terbakar, agar api tidak menjalar ke rumah lainnya," ungkapnya.

Ganda Samosir mengungkapkan usai memadamkan api, satu prajuritnya bernama Pratu Farul Nuropuk terluka. Saat itu dia hendak mengamankan tabung gas dari dalam rumah warga.

"Jadi saya perintahkan dari awal, ambil semua cairan minyak maupun gas di dalam rumah warga. Agar api tidak semakin membesar. Lalu ada rumah yang hendak terbakar dan di dalamnya ada tabung gas," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu prajurit mengamankannya. Tapi dalam prosesnya jarinya terjepit dan kukunya harus dilepas untuk bisa keluar. Kini dia dirawat secara intensif," ungka Ganda Samosir.



Diketahui peristiwa kebakaran tersebut terjadi di sekitar Pasar Dolok Kota Agats pada Minggu (16/10) sekitar pukul 05.00 WIT. Kejadian itu mengakibatkan 121 kios dan 4 rumah warga hangus terbakar, sekitar 500 warga diperkirakan kehilangan tempat tinggal.

"121 kios, 4 rumah masyarakat (yang terbakar)," ujar Kapolsek Agast AKP Okto Samosir saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (16/10).

ADVERTISEMENT

Okto mengaku, kompleks yang terbakar adalah kawasan perekonomian. Namun sejumlah kios sudah dijadikan rumah tinggal oleh warga.

"Ini lokasi kebakaran merupakan kompleks perekonomian. Tapi seluruh kios juga dijadikan tempat tinggal bagi mereka," tutur Okto.




(hsr/sar)

Hide Ads