Jalan Amblas-Longsor di Polewali Mandar, Akses Penghubung Warga Lumpuh

Sulawesi Barat

Jalan Amblas-Longsor di Polewali Mandar, Akses Penghubung Warga Lumpuh

Abdy Febriady - detikSulsel
Jumat, 14 Okt 2022 13:45 WIB
Jalan beton sepanjang 200 meter di Polman, Sulbar, lumpuh dan diterjang longsor.
Foto: Jalan beton sepanjang 200 meter di Polman, Sulbar, lumpuh dan diterjang longsor. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar -

Jalan beton sepanjang 200 meter di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) amblas. Akses jalan pun lumpuh karena diperparah tebing dari sisi jalan yang mengalami longsor.

Peristiwa jalan amblas dan tanah longsor terjadi di Kelurahan Taramanu, Kecamatan Tutar, sekira pukul 04.30 Wita, Jumat (14/10). Kondisi tanah menjadi labil karena turut dipicu hujan deras.

"Kejadiannya pas subuh, sekitar setengah lima, mungkin karena tanahnya terlalu gembur, dan hujan juga beberapa hari, mungkin itu penyebabnya," ujar salah satu warga, Junaid kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu mengakibatkan permukaan jalan beton lebar 4,5 meter hancur akibat amblas sedalam 2 hingga 20 meter. Material tebing setinggi 50 meter yang longsor merusak tanaman warga.

Menurut Junaid, jalan yang amblas merupakan akses utama menuju Lingkungan Lullung dan Lingkungan Robboang di Kelurahan Taramanu. Akibat peristiwa ini, aktivitas warga pada kedua wilayah tersebut lumpuh.

ADVERTISEMENT

"Ini akses jalan menuju Lullung dan Robboang, bisa juga tembus Taramanu Tua, akses jalan lain ada, tapi susah dilewati, jauh juga," tuturnya.

Warga setempat, Abdul Rahman mengatakan jika peristiwa tanah longsor dan jalan amblas sempat membuatnya kaget. Hal ini karena didahului dengan suara gemuruh dan getaran yang cukup terasa.

"Warga sempat kaget, karena ada suara gemuruh dan terasa getaran hingga sejauh tiga ratus meter dari lokasi longsor," tandas Abdul Rahman.

Peristiwa jalan amblas dan longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun warga berharap pemerintah segera melakukan upaya penanganan, agar aktivitas warga pada dua wilayah terdampak dapat normal kembali.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads