Sebanyak 49 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) minta direlokasi usai rumah mereka ambruk dihantam banjir bandang. Mereka trauma dan tak ingin kembali ke rumahnya.
"Ada 49 KK tidak mau mi tinggal disini (rumah sebelumnya yang ambruk), kami minta dipindahkan, jadi kami mohon bantuannya pemerintah," kata Kepala Dusun Batang Barana, Jodi saat ditemui detikcom, Kamis (13/10/2022).
Mereka merupakan korban banjir bandang di Dusun Batang Barana, Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju. Bencana banjir di wilayah tersebut menyebabkan 20 rumah rusak berat 3 lainnya hanyut terbawa arus sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 20-an rumah rusak berat bahkan ambruk. Sedangkan 3 rumah hanyut itu terbawa arus sungai," ungkapnya.
Jodi mengatakan warga minta direlokasi karena trauma banjir kembali menerjang wilayah tersebut. Meski Dusun Batang Barana baru pertama kali dihantam banjir bandang.
"Kami trauma, kami sudah 30 tahun disini (Dusun Batang Barana) baru ini pertama begini (banjir bandang), tidak adami rumah, barang-barang, bahkan motor tertimbun lumpur. Untung tidak ada korban," terangnya.
Jodi mengaku banjir yang menerjang wilayah pada Selasa (11/10) membuat warga panik dan berhamburan keluar dari rumah. Bahkan ia sempat memegang tiang rumah agar tak terbawa arus banjir menuju sungai.
"Panik semua warga berhamburan, bahkan saya berpisah sama istriku. Saya pegang tiang biar tidak terbawa arus karena tinggi itu air tiba-tiba datang sekitar 5 meter," katanya.
Jodi meminta Pemkab Mamuju maupun Pemprov Sulbar dapat merelokasi warganya ke tempat lebih tinggi atau ke dusun sebelahnya.
"Kami satu dusun disini keluarga ji semua. Jadi kita minta pindah ke lokasi lain atau dusun sebelah, pokoknya tidak mau mi kita tinggal disini. Trauma kita semua disini," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan ada 2.448 rumah terdampak banjir bandang di Mamuju. Menyebabkan 397 orang terpaksa mengungsi ke tempat aman.
"Ada 2.448 rumah terdampak banjir, 6 rumah hanyut dan 13 rumah rusak berat tertimpa tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Rabu (12/10).
Taslim menambahkan ada 7.854 jiwa terdampak banjir bandang kali ini. Sebagian besar memilih bertahan di rumahnya sementara 392 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya.
(hsr/ata)