Gubernur Papua Lukas Enembe bakal mendatangkan dokter spesialis saraf ke Jayapura. Kuasa hukum Lukas Enembe, Alloysius Renwarin mengaku hal ini dilakukan untuk pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) terhadap kliennya yang mengalami gangguan saraf.
"Dokter saraf itu sangat penting. Nanti akan dilakukan MRI. Akan dilihat rekam medis dari ujung kaki ke ujung kepala. Nah ini tim kesehatan lagi membuat jadwalnya," beber Alloysius kepada detikcom, Rabu (12/10/2022).
Alloysius melanjutkan, sembari menunggu jadwal kedatangan dokter spesialis saraf yang dimaksud, pihaknya juga akan berbicara dengan pihak keluarga dan simpatisan Lukas Enembe. Komunikasi ini dilakukan sekaitan pemberian izin agar Lukas Enembe bisa menjalani pemeriksaan MRI di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk masalah izin dilakukannya MRI di rumah sakit dari pihak keluarga dan juga massa pendukungnya akan kami lakukan selama 1-2 hari ke depan. Karena MRI itu sangat penting demi kemajuan kesehatan gubernur," tegasnya.
Alloysius menambahkan, Gubernur Papua Lukas Enembe mendatangkan mendatangkan tim dokter dari Singapura karena alasan lebih mengetahui rekam jejak medis kliennya. Apalagi Lukas Enembe sudah berobat ke Singapura sejak 8 tahun terakhir.
"Gubernur bukan tidak percaya terhadap dokter-dokter atau kemampuan rumah sakit di Indonesia. Tetapi karena sudah lebih 8 tahun Gubernur berobat di Singapura," katanya.
Namun bukan berarti Lukas Enembe tidak pernah berobat ke Jakarta. Hanya saja diakui Alloysius, riwayat jejak medis terkait penyakit yang diderita kliennya di RS Indonesia sangat minim sehingga dianggap bisa mempengaruhi pemeriksaan.
"Gubenur pernah berobat di Jakarta. Namun tidak ada jejak rekam medis yang mengetahui beliau menderita jantung bocor. Berbeda ketik berobat di Singapura, diketahui beliau memiliki riwayat jantung bocor sejak kecil. Nah sejak saat itu beliau berobat di Singapura," ungkapnya.
Selama pengobatan pada rumah sakit di Singapura lanjut Alloysius, pengobatan tersebut dapat membuat beliau sehat. Alasannya dokter Singapura yang menangani Lukas Enembe punya rekam jejak medisnya.
"Menurut Gubernur, rumah sakit dan dokter-dokter disana sudah paham tentang penyakitnya. Gubernur juga menikmati perawatan dan pertolongan medis dari Singapura," urai Alloysius.
Alloysius juga berharap agar seluruh masyarakat di Tanah Papua mendoakan kesembuhan Gubernur Papua Lukas Enembe. Harapannya agar bisa sehat kembali memaksimalkan jalannya pemerintahan di sisa-sisa masa jabatannya.
"Saya juga mengimbau dan berharap agar masyarakat di Papua untuk berdoa atas kesehatan Gubernur Papua," tandas Alloysius.
Sementara Ketua Tim Dokter Lukas Enembe, dr Anthon Mote mengungkapkan, hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe menunjukkan ada gangguan pada sarafnya. Atas hal itu dokter spesialis saraf pun akan didatangkan untuk pemeriksaan lebih mendalam.
"Ada sedikit kelemahan pada gerak dan bicara dari bapak gubernur, maka ada anjuran untuk dilakukan MRI yang rencana dilakukan kemarin malam," ungkap Anthon kepada wartawan di RSUD Jayapura, Rabu (12/10).
Namun Anthon mengaku belum bisa memastikan kapan dokter saraf yang dimaksud bisa didatangkan ke Jayapura. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Rumah Sakit Mount Elizabeth dan Royal Medical Center Singapura.
"Kapan akan datang, kami lagi koordinasi dengan Rumah Sakit Mount Elizabeth dan Royal Medical Center Singapura, untuk menjadwalkan kedatangan mereka ke Jayapura," tegasnya.
(sar/asm)