Update Banjir Bandang Mamuju: 30 Rumah Rusak, 3 Lainnya Hanyut

Sulawesi Barat

Update Banjir Bandang Mamuju: 30 Rumah Rusak, 3 Lainnya Hanyut

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 12 Okt 2022 10:46 WIB
30 rumah di Mamuju, Sulbar rusak diterjang banjir.
Foto: 30 rumah di Mamuju, Sulbar rusak diterjang banjir. (Abdy Febriady/detikcom)
Mamuju -

Dampak banjir bandang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) meluas ke sejumlah wilayah. Saat ini dilaporkan ada 30 rumah rusak usai dihantam banjir bandang, dan tiga di antaranya hanyut terbawa arus banjir.

"Kalau rumah kurang lebih 30, (lalu) ada tiga rumah hanyut, yang lain sudah tidak utuh termasuk masjid tertimbun sama lumpur dan bebatuan," kata salah satu warga desa Sondoang, Sulihani saat dikonfirmasi melalui wartawan, Rabu (12/10/2022).

Sulihani menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Banjir bandang melanda wilayah tersebut sejak pukul 16.00 Wita, Selasa (11/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sekitar jam empat sore banjir, untung warga masih bisa menghindar. Memang hujan terus sebelumnya, bahkan sampai malam, terangnya.

Dia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun sejumlah warga terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat aman.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah korban jiwa tidak ada. Warga semua mengungsi ke dusun sebelah," imbuh Sulihani.

Sementara Kepala Desa Sondoang Jamaluddin berharap warganya yang terdampak banjir segera mendapat bantuan. Pemerintah setempat diminta segera turun melakukan penanganan.

"Kiranya memasukkan bantuan di wilayah kami terkhusus di Dusun Batang Barana, karena di samping kiri kanan saya rumah masyarakat hancur total kurang lebih tiga puluh dan rumah ibadah hancur," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor juga tersebut terjadi di Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku, Mamuju pada Selasa (11/10) sekitar pukul 15.30 Wita. Akibatnya, 7 rumah warga terendam banjir dan satu rumah lainnya hanyut terbawa longsor.

Kepala Desa Pamulukung Jasmin menuturkan empat titik longsor tersebut berada di Gunung Tanete Kuo. Material longsor kemudian menutupi aliran sungai desa dan menyebabkan banjir hingga satu rumah hanyut.

"Air sungai meluap karena tertutup longsor. Akibatnya banjir di rumah warga sekitar 1 meteran. Satu rumah hanyut kena longsor dan terbawa aliran sungai, sementara 7 rumah warga terendam banjir," ujar Jasmin saat dihubungi, Selasa (11/10) lalu.




(sar/nvl)

Hide Ads