"Alhamdulillah kami dapat mengevakuasi yang bersangkutan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Majene," kata Wakapolres Majene Kompol Syaiful Isnaini dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Isnaini mengatakan wanita tersebut hendak melahirkan saat terjebak macet saat arus lalu lintas lumpuh karena jalan tertutup material longsor, Selasa (11/10). Petugas pun mengevakuasi wanita tersebut ke RSUD Majene untuk mendapatkan pertolongan.
"Dalam kejadian tersebut seorang wanita yang hendak melahirkan terjebak di lokasi kejadian dan langsung kami evakuasi agar dapat segera mendapat pertolongan medis," tandasnya.
Sementara Kapolsek Sendana AKP Muh Tauhid mengatakan sebagian personelnya telah diterjunkan ke lokasi longsor untuk membantu warga.
"Personel diterjunkan untuk evakuasi dan pembersihan material yang menutupi badan jalan," beber Tauhid.
Tauhid mengimbau pengguna jalan untuk selalu waspada saat melintas di Jalan Trans Sulawesi. Khususnya di Kecamatan Sendana hingga Malunda.
"Bagi pengguna jalan yang akan melintas jalan Trans Sulawesi khususnya wilayah Kecamatan Sendana hingga Malunda, agar selalu berhati-hati dalam berkendara mengingat cuaca kurang mendukung untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor menimpa salah satu titik di Jalan Poros Mamuju-Majene, Sulbar. Arus lalu lintas di lokasi pun lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Lalatedzong, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene pada Selasa (11/10) sekitar pukul 14.00 Wita. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi tadi.
"Hujan deras dari pagi jadi tebing di jalan poros itu longsor," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (11/10).
Ilhamsyah menuturkan longsor tersebut sepenuhnya menutupi badan jalan sehingga menyebabkan antrean kendaraan dari arah Mamuju ke Majene dan sebaliknya. Saat ini warga masih memarkirkan kendaraannya di sisi bahu jalan.
"Jadi kendaraan dari arah Mamuju dan Majene berhenti dulu karena memang tidak bisa dilalui. Apalagi itu satu-satunya akses jalan," ungkapnya.
(hsr/sar)