Tokoh Adat Soal Lukas Enembe Jadi Kepala Suku Papua: Dia Keturunan Siapa?

Papua

Tokoh Adat Soal Lukas Enembe Jadi Kepala Suku Papua: Dia Keturunan Siapa?

Andi Nur Isman - detikSulsel
Senin, 10 Okt 2022 19:42 WIB
Ondofolo Sentani, Jayapura, Boas Assa Enoch mengkritik pengukuhan Lukas Enembe jadi Kepala Suku Besar di Papua.
Ondofolo Sentani, Jayapura, Boas Assa Enoch mengkritik pengukuhan Lukas Enembe jadi Kepala Suku Besar di Papua. Foto: Dokumen Istimewa.
Jayapura -

Pemimpin suku atau Ondofolo Sentani, Jayapura, Boas Assa Enoch turut mengkritik pengukuhan Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi kepala suku besar di Papua. Boas mempertanyakan silsilah keturunan Lukas Enembe.

"Dari pantai sampai ke gunung itu pada malu besar. Termasuk saya yang bicara ini. Bikin Tanah Papua ini malu. Tidak boleh terjadi hal-hal begitu di Tanah Papua," kata Boas Assa kepada detikcom, Senin (10/10/2022) malam.

Boas mengatakan pengukuhan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar Papua itu patut dipertanyakan. Selain karena dia merupakan pejabat publik, silsilah keluarganya sebagai kepala suku juga tidak jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus ada lagi yang menempel di persoalan itu, diakui sebagai kepala suku besar Papua. Nah menurut saya itu dia salah. Dia tidak boleh diakui sebagai kepala suku besar. Ketika aparatur negara tidak bisa turun ke adat lagi," tegasnya.

"Terus kalau memang dia kepala suku bagaimana dengan silsilahnya. Silsilah kekeluargaannya bagaimana. Tidak boleh sembarang. Dia keturunannya siapa, silsilahnya bagaimana, itu tidak jelas," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia lantas menilai Lukas Enembe hanya memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan perlindungan. Menurutnya, dengan begitu dia bisa aman dari proses hukum yang berjalan.

"Kalau menurut saya itu hanya bersembunyi di balik payung adat itu. Itu penilaian saya. Dia bukan kepala suku tapi mengakui sebagai kepala suku. Jadi pemerintah Indonesia ini menghargai dan menghormati adat istiadat seluruh Indonesia. Mungkin karena dia ada dengar isu itu akhirnya berbalik ke situ. Oh harus ke sini supaya saya dilindungi," cetusnya.

Seperti diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe dikukuhkan menjadi kepala suku besar di Papua. Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Dewan Adat Papua (DAP).

"Ini adalah proses organisatoris. Kami sudah melakukan pleno resmi yang ke-11 di Jayapura. Tujuh wilayah semua hadir," kata Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Sorabut dalam keterangan yang diterima, Senin (10/10).

Pengukuhan tersebut dilakukan di kediaman pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua pada Minggu (9/10). Dewan Adat Papua menilai Lukas Enembe dari sepak terjangnya selama ini.

"Kami tidak disogok oleh siapa-siapa, tetapi terpanggil nurani untuk ibu pertiwi, sehingga kami datang dan memutuskan bahwa layak seorang Lukas Enembe dijadikan sebagai pemimpin besar tanah dan bangsa Papua atau kepala suku besar tanah dan bangsa Papua," terangnya.

Simak Video: KPK Tunggu Waktu Tepat untuk Panggil Kembali Lukas Enembe

[Gambas:Video 20detik]




(hmw/sar)

Hide Ads