Warga Manokwari Tutup Jalan Usai Keluarga Tewas Tabrakan Sempat Bakar Mobil

Papua Barat

Warga Manokwari Tutup Jalan Usai Keluarga Tewas Tabrakan Sempat Bakar Mobil

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 07 Okt 2022 15:48 WIB
Warga di Manokwari tutup jalan di dekat Mapolda Papua Barat. (dok. Istimewa)
Foto: Warga di Manokwari tutup jalan di dekat Mapolda Papua Barat. (dok. Istimewa)
Manokwari -

Sejumlah warga di Manokwari, Papua Barat yang melakukan penutupan jalan setelah salah satu keluarganya tewas tabrakan tidak hanya memblokade jalan. Mereka juga sempat membakar mobil pelaku dan sejumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

"Jadi kan laka lantas (kecelakaan lalu lintas). Satu meninggal dan satu luka berat. Nah karena laka lantasnya dekat rumah korban, keluarga korban ngamuk. Akhirnya oknum bakar mobil pelaku yang masih di TKP," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Jumat (7/10/2022).

Adam menuturkan, keluarga korban yang mengetahui pelaku diamankan di Mako Polda Papua Barat lantas mendatangi lokasi. Mereka datang dengan berjalan kaki dan melakukan perusakan di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, sepanjang jalan ada mobil truk, mobil ambulans, itu dirusak," ungkapnya.

Hingga kini, Adam mengatakan penutupan Jalan Trans Papua Barat di Kampung Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari itu masih dilakukan. Namun dia menyebut massa sudah tidak lagi berkumpul di jalan.

ADVERTISEMENT

"Kapolres Manokwari sedang berdiskusi untuk coba untuk membuka jalan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga melakukan penutupan jalan di Manokwari, Papua Barat. Penutupan jalan dilakukan lantaran salah seorang keluarganya tewas usai terlibat tabrakan antara motor dan mobil.

"Itu laka lantas mobil dengan motor. Kemudian satu orang meninggal dunia, satu dirawat," kata Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (7/10).

Penutupan jalan yang dilakukan sejumlah warga itu tepatnya berada di Jalan Manokwari, tidak jauh dari Mako Polda Papua Barat. Laka lantas terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIT.

Dia mengatakan, keluarga korban menutup jalan untuk menuntut pertanggungjawaban sopir. AKPB Parasian Herman menyebut beberapa warga terlihat membawa sajam namun tidak terjadi bentrok antar warga.

"Iya itu di situ (bawa sajam), akhirnya warga melakukan pemalangan jalan menuntut pertanggungjawaban daripada sopir. Keluarga korban yang meninggal dunia," terangnya.




(asm/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads