Gubernur PapuaLukas Enembe disebut sudah empat kali mengalami strok sejak tahun 2019. Kondisi itu diungkapkan keluarga yang selama ini merawatnya sejak sakit.
"Sejak dia sakit saya sering di rumah sini. Jadi sejak tahun 2019 itu sejak bapak sakit itu strok yang keempat kali. Memang sakitnya bukan main-main. Dia sakit berat," ujar keluarga Lukas Enembe, Wawan kepada awak media di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Sabtu (1/10/2022).
Wawan menyampaikan bahwa Lukas Enembe juga sudah menjalani pengobatan di Jakarta dan Singapura. Pengobatan itu dilakukan karena strok yang dialaminya sudah berkali-kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak berangkat ke sana, ke Jakarta, dia berobat ke Singapura. Ini karena stroknya empat kali. Jadi sejak dia sakit itu memang bapak sakit lebih parah bukan sakit main-main," tegasnya.
Menurutnya, sejak kondisi kesehatan Lukas Enembe menurun, keluarga sudah merasa tidak mungkin. Dia menyebut tidak ada orang yang selamat setelah mengalami strok sampai empat kali.
"Karena memang sejak bapak sakit ini sudah memang tidak bisa. Dia sudah mati tapi bangkit kembali. Tidak ada orang kalau strok empat kali, tidak ada orang. Dia memang sudah mati tapi dia bangkit kembali," ucapnya.
Selama ini, lanjutnya, Lukas Enembe juga sudah sulit berjalan. Setiap ingin beranjak dari tempatnya, dia harus dibantu oleh orang lain.
"Kalau mau jalan ke kamar mandi harus orang mendampingi dia. Mau ke kamar kecil saja tidak bisa sampai sekarang ini. Dia sedikit duduk, bicara lama, kaki bengkak," terangnya.
"Dia bicara lama-lama dia punya tensi naik terus. Dia tinggal begini tapi tensi naik terus sampai sekarang," sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan kondisi kesehatannya. Dia menyebut kesehatannya saat ini sedang menurun dan sewaktu-waktu bisa strok.
"Kalau saya emosian, mau marah-marah itu tensi naik, jadi saya tahan-tahan ini," ucap Lukas Enembe saat ditemui awak media di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Sabtu (1/10)
Lukas menyampaikan tensi darahnya sedang tidak stabil saat ini. Jika emosinya tak terkendali, dia mengaku bisa strok sewaktu-waktu.
"Saya bilang kalau tensi naik itu saya strok," ungkapnya.
Dia juga mengatakan sudah menjalani operasi akibat tensi darahnya yang tidak stabil. Lukas Enembe menyebut jantungnya bocor sehingga harus menjalani operasi beberapa kali.
"Tensi naik, dioperasi. Saya operasi jantung, bocor. Operasi kemarin tetap operasi kembali," sebutnya.
Selain itu, Lukas Enembe juga mengaku tidak bisa berdiri lama. Dia juga menegaskan sakit yang dialaminya ini bukan main-main.
"Belum bisa, kalau pelan-pelan bisa. Ini strok, mati, bukan main-main," tegasnya.
(asm/hmw)