Kabar duka datang dari mantan Wakil Bupati Sinjai Periode 2007-2013 Andi Massalinri Latief. Andi Massalinri meninggal dunia usai melaksanakan salat subuh.
"Betul, bapak (Andi Massalinri Latief) meninggal. Beliau meninggal usai salat subuh," kata anak sulung Andi Massalinri Latief, Andi Mappanganro kepada detikSulsel, Rabu (28/9/2022).
Andi Massalinri meninggal di rumahnya di jalan Veteran Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai pada Rabu (28/9) sekitar pukul 05.57 Wita. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mappanganro menyebut, almarhum ayahnya salat subuh di rumah. Usai salat, dia tiba-tiba mengeluhkan pusing dan langsung dibawa ke kamar untuk diistirahatkan.
"Bapak memiliki riwayat penyakit hipertensi, tetapi tidak pernah ji sampai dirawat. Bapak juga tidak dalam kondisi sakit, hanya pusing usai salat dan meninggal," sebutnya.
Andi Massalinri merupakan mantan Wakil Bupati Sinjai periode 2007-2013 mendampingi Bupati Sinjai almarhum Andi Rudiyanto Asapa. Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Sinjai sebelum menjadi Wakil Bupati Sinjai.
Mendengar kabar duka ini, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengaku kehilangan sosok guru yang berdedikasi tinggi.
"Beliau orang lurus, sabar, dan punya pendirian. Tidak pernah menyusahkan orang dan berorientasi untuk orang banyak," ucapnya.
ASA menyampaikan rasa duka dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Ia juga mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas menerima cobaan dari Allah Swt.
"Segala dosa-dosanya dan kesalahan semasa hidup diampuni, serta ditempatkan di tempat sebaik-baiknya di sisi Allah Swt. Terima kasih atas pengabdian almarhum selama menjadi Wakil Bupati Sinjai, semoga mendapat ganjaran dari Allah Swt," ungkapnya.
Almarhum Andi Massalinri Latief rencananya akan dikebumikan pada Rabu (28/9) setelah salat asar di Pekuburan Keluarga Bikeru di Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai.
(asm/nvl)