Akhir Damai ASN Sinjai Andi Adi dengan Keluarga Siswi SMP Ditendang di Jalan

Akhir Damai ASN Sinjai Andi Adi dengan Keluarga Siswi SMP Ditendang di Jalan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 27 Sep 2022 13:47 WIB
Pertemuan Agung dengan Andi Adi difasilitasi oleh Polres Sinjai.
Pertemuan Agung dengan Andi Adi difasilitasi oleh Polres Sinjai. Foto: dok.ist
Sinjai -

Kasus oknum ASN Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Iswadi Bahar alias Andi Adi yang menendang pemotor siswi SMP hingga terjatuh berakhir damai. Orang tua korban sepakat menerima permohonan maaf pelaku.

Keputusan damai itu diungkapkan orang tua siswi SMP bernama Haurah, Agung setelah bertemu dengan pihak pelaku yang dimediasi olah polisi. Agung mengaku sudah memaafkan pelaku, namun memberikan syarat khusus.

"Kami sudah terima permohonan maafnya. Dia harus buat video di depan media dan disebar ke semua media dan berjanji tidak akan mengulang lagi perbuatannya," kata orang tua Haurah, Agung kepada detikSulsel, Senin (26/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan Agung dengan Andi Adi dihadiri oleh keluarga pelaku, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat. Pertemuan itu juga disaksikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin.

Agung menuturkan, syarat yang diberikan kepada pelaku Andi Adi hanya untuk membuat putrinya tenang. Makanya, syarat itu harus dipenuhi oleh pelaku jika ingin kasusnya selesai.

ADVERTISEMENT

"Saya terus terang, saya tanya anak saya, dia cuman bilang, 'jangan mengulangi sama saya dan orang lain'. Hanya itu permintaan anakku," ungkapnya.

Menurutnya, bukti video itu harus menjadi pegangan untuk anaknya. Video permohonan maafnya juga diminta harus dipublikasikan ke media online dan media sosial.

"Kami juga sudah menekankan karena terduga pelaku sudah sering mengulangi perbuatannya. Makanya video ini akan menjadi bukti ketika dia mengulangi perbuatannya suatu saat nanti," tegasnya.

"Insyaallah dari lubuk hati saya yang paling dalam, dan istri saya juga lihat sisi kemanusiaan untuk berdamai. Pengacaranya juga akan buat video dan konferensi pers," sambung Agung.

Sempat Bantah Surat Damai

Sebelumnya, surat damai antara keluarga siswi SMP dengan pelaku sempat mencuat. Namun surat damai tersebut dibantah oleh orang tua siswi SMP Haurah, Agung.

"Itu di luar sepengetahuan saya. Dari pihak pelaku tidak pernah melobi ke saya yang dia dekati itu keluarga di lobi semua. Padahal yang punya kewenangan itu pelaku dan orang tua korban," kata Agung kepada detikSulsel, Selasa (20/9).

Menurutnya, dia tidak akan menggubris permintaan damai dari Andi Adi. Dia pun menilai pihak Andi Adi akhirnya memilih mendekati atau pun melobi keluarga intinya.

"Saya baru mengerti kenapa dia datang di lingkungan luar pribadi saya, karena kalau melobi ke saya tidak bisa tembus. Untuk apa mau dilobi. Saya juga nda bisa artikan apakah dia perdamaian ini untuk dibebaskan hukum pidananya. Kalau pun mau dibebaskan saya tidak mau, saya tentang," tegasnya.

Agung lalu menjelaskan bahwa damai itu harus dari orang tua korban sendiri. Termasuk menghadirkan semua pihak mulai dari polisi hingga inspektorat selaku pemangku kebijakan.

"Surat ini (pernyataan damai) kayak gegabah. Harusnya datang ke saya langsung untuk damai. Saya juga tidak pernah menyebutkan wali," terang Agung.

Simak kronologi ASN Sinjai tendang pemotor siswi di halaman selanjutnya.

Kronologi ASN Sinjai Tendang Pemotor Siswi SMP

Oknum ASN Pemkab Sinjaibernama Andi Adi diamankan polisi usai menendang pemotor perempuan hingga terjatuh di tengah jalan. Insiden ini berawal saat pemotor menabrak mobil milik pegawai tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi di depan Kolam Renang HM Tahir, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Rabu (14/9). Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tersebut bermula sekitar pukul 15.00 Wita.

"Terjadi lakalantas dimana pengendara roda dua menabrak kendaraan roda empat," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin dalam keterangannya kepada detikSulsel, Rabu (14/9).

Kendaraan mobil bernomor polisi DD 1383 UC itu diketahui dikemudikan pegawai tersebut. Pria itu pun memberhentikan kendaraannya hingga keluar dari mobil.

Oknum ASN yang menendang pemotor wanita tersebut, mengakibatkan perempuan itu kehilangan kendali atas kendaraannya yang masih dalam kondisi menyala.

"Mengakibatkan pengendara motor tersebut hilang kendali dan terjatuh," ujar Syahruddin.

Halaman 2 dari 2
(asm/sar)

Hide Ads