Bantah Dewan, KONI Sulsel Klaim Hibah Rp 5 M Bisa Dipakai Musprov-Pelantikan

Bantah Dewan, KONI Sulsel Klaim Hibah Rp 5 M Bisa Dipakai Musprov-Pelantikan

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Sabtu, 24 Sep 2022 20:34 WIB
Koni Sulsel
Foto: Istimewa
Makassar -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah tudingan legislator DPRD Sulsel soal dana hibah Rp 5 miliar untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tidak sesuai peruntukan. KONI menegaskan dana hibah tersebut bisa digunakan untuk Musprov dan pelantikan sesuai yang tertuang di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

"Kami tertib dengan NPHD yang diterbitkan oleh Pemprov," ujar Bendahara Umum KONI Sulsel Andi Suyuti melalui keterangan resmi yang diterima detikSulsel, Sabtu (24/9/2022).

Andi Suyuti menjelaskan pihaknya menyelenggarakan anggaran sesuai dengan NPHD yang telah diverifikasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel. Ia juga menegaskan peruntukkan anggaran tersebut juga telah melalui review Inspektorat Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua anggaran yang kami gunakan sesuai dengan NPHD yang telah diverifikasi oleh Dispora Sulsel pada bulan Juni 2022 yang lalu, dan sesuai dengan hasil review dari Inspektorat menyangkut alokasi anggaran per item yang diusulkan sesuai tertera dalam proposal," tegasnya.

Andi Suyuti melanjutkan KONI sejauh ini sudah melakukan pengiritan anggaran dari Rp 5 milyar yang dialokasikan pada APBD pokok 2022. Ia menjelaskan, dana Rp 5 miliar tersebut tidak sepenuhnya untuk Porprov melainkan terbagi juga untuk kegiatan rutin KONI Sulsel serta penyelesaian utang.

ADVERTISEMENT

"Dari anggaran Rp 5 miliar yang dialokasikan untuk pokok 2022, sekitar Rp 3,6 miliar yang kami gunakan untuk membiayai awal Porprov dan Rp 1,4 miliar adalah kegiatan rutin, termasuk menyelesaikan anggaran utang KONI untuk agenda kepengurusan sebelumnya," jelasnya.

Andi Suyuti juga merincikan kebutuhan anggaran Porprov mencapai Rp 12,8 miliar. Kebutuhan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pengadaan baju seragam Porprov untuk 3.000 lembar senilai Rp 360.000.000
2. Medali 4.196 keping senilai Rp 444.776.000
3. Sertifikat 11.144 sebesar Rp 83.580.000
4. Penginapan dan konsumsi Wasit, Juri dan perangkat pertandingan lainnya mencapai Rp 4.905.000.000
5. Kebutuhan transportasi, tenda kursi, sound system, panggung juara mencapai Rp 524.500.000
6. Anggaran peralatan pertandingan Rp 2.543.000.000.

Sementara itu, Ketua KONI Sulsel Yasir Susanto Machmud mengatakan pihaknya telah menyesuaikan kebutuhan anggaran dengan kemampuan Pemprov Sulsel. Meskipun pada Porprov 2022 bertambah 6 cabang olahraga dari tahun 2018.

"Pada prinsipnya kami sudah melakukan penyesuaian dengan kondisi keuangan Pemprov yang saat ini tengah bangkit dari kondisi pandemi lalu. Bahkan kami sudah efisiensi dari patokan Rp 20 miliar saat Porda Pinrang (2018), maka kami efisiensi tersisa sekitar Rp 12 miliar yang kami butuhkan, sudah termasuk anggaran rutin tahun 2022," jelas Yasir.

Sebelumnya, diberitakan anggota Komisi E DPRD Sulsel Andi Muhammad Anwar Purnomo menyoroti KONI Sulsel yang menggunakan dana Rp 5 miliar Porprov tidak sesuai peruntukan. Dana tersebut dituding digunakan untuk kegiatan musyawarah provinsi (Musprov) dan pelantikan pengurus KONI Sulsel.

"Itu Rp 5 miliar (dana hibah), bukan hanya untuk pelaksanaan Porprov, ternyata dana itu digunakan oleh KONI melakukan Musprov kemudian pelantikan pengurus," ujar anggota Komisi E DPRD Sulsel Andi Muhammad Anwar Purnomo kepada wartawan usai rapat kerja Komisi E bersama Dispora Sulsel, Jumat (23/9).




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads