Datu Luwu XL, Andi Maradang Mackulau mendorong percepatan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Luwu Raya. Raja Luwu ini menilai kawasan Luwu Raya kaya sumber daya alam (SDA) namun belum tampak kemajuan besar di kawasan tersebut.
"Saya ingin Luwu Raya bersatu, tidak ada waktu lagi untuk kita berdiam diri. Tepatnya jadikan provinsi karena kalau tidak, ya kita begini-begini saja," ungkap Andi Maradang Mackulau kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).
Andi Maradang mengaku selama 10 tahun, warga Luwu atau Wija to Luwu tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal menurutnya kawasan Luwu merupakan kawasan yang kaya sumber daya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai geregetan. Pemprov (Sulsel) saja tidak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.
"Saya juga sudah membentuk Komite DOB Provinsi Luwu Raya di Jakarta, AM Lutfi Mutty sebagai ketua dan Sekretaris Badaruddin Andi Picunang beserta Kaukusnya yang diisi oleh seluruh anggota DPR RI dari Tana Luwu," sambungnya.
Dia menuturkan, anggota legislatif dari Luwu Raya mulai dari tingkat daerah hingga pusat termasuk DPD mesti menyatukan visi. Persoalan siapa menjadi gubernur jangan lagi jadi perdebatan. Persoalan terkait gubernur nanti dibahas ketika provinsinya sudah terbentuk.
"Saya pesankan kepada semua anak-anak Luwu Raya, saya tidak peduli, gubernur atau siapa yang protes saya tidak peduli, sebarkan bahwa saatnyalah provinsi Tana Luwu harus dikobarkan," jelasnya.
Kondisi ini disebutnya menjadi salah satu motivasinya sehingga berniat maju menjadi calon DPD RI pada pemilu 2024 nanti. Dia mengaku sebenarnya sudah mendapatkan tawaran tersebut sejak 5 tahun yang lalu. Namun saat dia menyebut belum punya kepentingan.
"Tujuan akhir saya, saya ingin Luwu Raya bersatu," tukasnya.
Wacana pemekaran kawasan Luwu Raya dari Provinsi Sulsel kembali digaungkan Komite Pusat Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Luwu Raya. Komite ini membentuk kaukus dengan merangkul sejumlah anggota DPR RI agar moratorium DOB dicabut pemerintah pusat.
"Sekarang ini kita bentuk dulu Kaukus Anggota DPR RI Wija to Luwu. Artinya walaupun tidak dari Dapil Luwu tapi dia ada hubungan dengan Luwu Raya tetap kita libatkan dalam Kaukus ini," ungkap Sekretaris Komite Pusat Pembentukan DOB Provinsi Luwu Raya, Badaruddin Andi Picunang, saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (17/9).
Sejumlah legislator Senayan yang disebut masuk dalam Kaukus Anggota DPR RI Wija to Luwu ini antara lain Syarief Hasan, Sarifuddin Sudding, Anwar Hafid, Rusda Mahmud, Dhevy Bijak, Hasan Saleh, Aliyah Mustika Ilham, Andi Muawiyah.
Menurut Badaruddin, Kaukus Anggota DPR RI Wija to Luwu ini diharapkan bisa berperan untuk mendorong pemerintah pusat mencabut moratorium DOB.
"Tindakan nyatanya, kita minta kepada Kaukus itu nanti melalui Komisi II DPR RI untuk meminta mitra kerjanya (Mendagri) untuk bagaimana moratorium (DOB) itu segera dicabut. Termasuk kita akan mengajak anggota DPR di Senayan lainnya yang daerahnya bisa untuk dimekarkan," tuturnya.
(tau/sar)