Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan menyiapkan sejumlah kebijakan agar pelaksanaan program hari ojek online (ojol) atau ojol day efektif. Salah satunya dengan berencana menaikkan tarif parkir kendaraan.
"Benar sekali. Nanti hari Selasa saya akan naikkan harga parkir, saya kasih naik berlipat-lipat," ungkap Danny kepada detikSulsel, Kamis (22/9/2022).
Danny menambahkan, kenaikan tarif ini diharapnya akan membuat para pegawai akhirnya tak lagi menggunakan kendaraan pribadi saat beraktivitas. Sehingga diharapkan program ojol day efektif berjalan. Namun Danny belum menyebut berapa rencana kenaikan tarifnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia ndak mau (pakai ojol), parkir aja. Kalau dia parkir, ya masuk lagi ke kita (pemasukannya). Tidak ada masalah kalau tidak mau," jelasnya.
Program ojol day yang telah dilaksanakan pekan ini terus dievaluasi. Apalagi ada 22.800 pegawai pemkot yang bersamaan menggunakan ojol sementara ketersediaan unit ojol terbatas.
"Kalau ndak salah ojol mungkin itu cuma 5.000 (unit) kali. Tidak cukup memang," terangnya.
Menurut Danny, untuk pelaksanaan ojol day yang pertama memang belum ada sanksi. Salah satunya karena keterbatasan unit ojol. Selain itu, juga ada pegawai yang kesulitan karena biaya membengkak sehingga pihaknya menyiapkan subsidi bagi yang tidak mampu.
"Karena ini program pemerintah, jadi mereka mesti tegak lurus apalagi nanti kita siapkan subsidi bagi yang tidak mampu," jelasnya.
Danny Kaji Subsidi untuk Pegawai Pengguna Ojol
Danny sebelumnya mengungkapkan pihaknya mengkaji kemungkinan untuk memberi subsidi bagi pegawai pemkot pengguna ojek online (ojol) usai mengevaluasi pelaksanaan hari ojol atau ojol day. Namun subsidi ini direncanakan hanya diberikan untuk pegawai berpenghasilan di bawah Rp 3 juta.
"Jadi memang evaluasi pertama (ojol day) orang-orang misalnya seperti laskar pelangi (tenaga kontrak) kodong yang kurang pendapatannya. Ini memang sedikit agak berat (biayanya)," ungkap Danny kepada detikSulsel, Selasa (20/9) malam.
Danny menuturkan saat ini pihaknya mengkaji skema subsidi BBM dan kategori penerimanya. Bila aturannya membolehkan sesuai kajian Inspektorat maka akan diterapkan untuk pegawai pemkot pengguna ojol. Bahkan Danny menyebut ada kemungkinan subsidi diterapkan pekan depan jika pegawai pemkot masuk kategori dan ada di aturan penggunaan skema subsidi BBM.
"Bukan BLT, kayak subsidi BBM. Nanti penjelasan detailnya setelah ada kajian tetapi mengarah ke sana. (Subsidi) untuk para pengguna ojol yang penghasilannya di bawah Rp 3 juta," beber Danny
(tau/ata)