Ibu rumah tangga (IRT) inisial B (37) yang ditemukan tewas tergantung di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega membunuh dua anaknya hingga ditemukan tewas tergantung. Suami B yakni AS menyesalkan insiden tersebut lantaran putranya dianggap beban.
"Salah itu (kalau menganggap anak jadi beban). Semua anak dekat ke saya, termasuk dua anak saya itu (yang dibunuh ibunya)," paparnya.
AS mengaku dirinya sudah berusaha menjadi sosok ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya. Sehingga memanjakan semua anaknya termasuk 2 putranya yang meninggal dibunuh istrinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu manjakan sekali anak, bahkan bisa dibilang anak-anak dekat sekali ke saya," paparnya.
Namun, AS mengakui dua anaknya yang masih kecil tersebut memang sering sakit-sakitan. Namun, dia menganggap sakit tersebut tidak serius.
"Memang batuk-batuk dan panas badannya," ujarnya.
Dia sempat menyampaikan ke istrinya untuk mengganti obat yang diberikan ke anaknya lalu mengantar istrinya membeli obat. Setelah meminum obat yang baru anaknya sembuh.
"Saya (sebelum kejadian) pergi belikan obat bersama istri dan alhamdulillah sembuh," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, IRT inisial B (37) di Pinrang ditemukan tewas tergantung. Penemuan mayat B tersebut terjadi di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Pinrang.B bahkan sempat meninggalkan pesan lewat rekaman suara kepada suaminya.
Dalam pesan suara yang dikirim B ke suaminya sesaat sebelum ditemukan tewas tergantung mengatakan sengaja membunuh 2 anaknya agar tidak menjadi beban. Selain itu akan menjadi penjemput suaminya di akhirat kelak.
"Pak, saya bawa anakmu supaya tidak ada yang menyusahkan dirimu. Itu saja anak kita yang besar kamu urus, sayangi seperti anak kita yang kecil sayangi. Saya lihat begitu besar cinta mu kepada anak. Anak kita sudah ke surga menunggu," kata B dalam pesan suara itu.
Sebelumnya, Kapolres Pinrang AKBP Moh. Roni Mustofa menuturkan, dua anak laki-laki dari perempuan B juga ditemukan meninggal. Keduanya meninggal diduga karena meminum racun.
"Selain korban, ada dua orang anaknya juga yang kemungkinan meninggal karena racun," papar Roni kepada wartawan, Senin (19/9).
(hsr/sar)