Ibu Bunuh 2 Anak di Pinrang Tinggalkan Wasiat ke Suami untuk Tagih Piutang

Ibu Bunuh 2 Anak di Pinrang Tinggalkan Wasiat ke Suami untuk Tagih Piutang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 21 Sep 2022 13:33 WIB
Ilustrasi contoh liabilitas.
Ilustrasi. Foto: rupixen.com/Unsplash
Pinrang -

Ibu rumah tangga (IRT) inisial B (37) yang membunuh dua anaknya dan ditemukan tewas tergantung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggalkan catatan utang piutang. Suami B yakni AS mengakui catatan utang piutang tersebut merupakan wasiat istrinya untuk ia tagih setelah meninggal.

"Itu buku catatan, dia tinggalkan ke saya, ada utang orang lain (piutang) ke dia (B). Dia minta untuk saya tagih," ujar AS saat ditemui detikSulsel, Selasa (20/9/2022).

AS mengungkapkan, di wasiat tersebut sudah tertulis nama-nama orang yang berutang ke mendiang istrinya untuk nantinya dia tagih. Istrinya semasa hidup juga pernah mengatakan meminjamkan uang ke beberapa orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di buku catatan itu dia jelaskan harus ke sini dan ini. Dijelaskan di situ semua," ucapnya.

AS masih tidak menyangka istrinya mengakhiri hidup secara tragis. Sebab selama ini ia kerap memberikan nasihat dan menghibur sang istri.

ADVERTISEMENT

"Biasa dia pijit kepala dia bilang pusing pikir ini itu, kalau begitu biasa saya ajak cerita dan ajak keluar agar bisa melupakan masalah," bebernya.

Selain piutang, AS menyebut di buku catatan yang ditinggalkan istrinya tersebut juga ada nama yang disebut bernama Amir. Nama tersebut juga disampaikan melalui kiriman pesan suara yang belakangan baru ia sempat dengar.

"Maksudnya dia (B) bilang malu kalau rumah jatuh tempo dan dilelang itu rumah. Jadi minta (pinjam) uang (ke Amir) itu uang pribadi Amir yang diminta," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, IRT inisial B (37) di Kabupaten Pinrang yang ditemukan tewas tergantung meninggalkan catatan utang piutang. Polisi mengatakan selain menuliskan catat utang piutang, B juga mengirim pesan suara ke suaminya terkait catatan itu.

"Iya, ada ditemukan semacam catatan utang piutang," ungkap Kapolres Pinrang, AKBP Moh. Roni Mustofa saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (19/9).

Roni mengatakan buku catatan utang piutang itu ditemukan di samping mayat kedua anak laki-lakinya yang diduga dibunuh dengan racun. B juga telah melaporkan catatan utang piutang itu kepada suaminya melalui voice note (pesan suara).

"Ditemukan di samping mayat kedua anaknya. Dia sampaikan juga ada catatan utang piutang ke suaminya melalui voice note yang dikirim sebelum gantung diri," jelasnya.




(asm/nvl)

Hide Ads