Penegasan Danny Ojol Day Tak Melulu Naik Transportasi Online, Bisa Bus-Angkot

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 21 Sep 2022 07:45 WIB
Foto: Walkot Makassar Danny Pomanto bersiap naik ojol. (Nurul Istiqamah/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menanggapi kritikan penerapan program hari ojek online (ojol) atau ojol day. Danny menegaskan tidak ada diskriminasi terhadap angkutan umum saat ojol day berlaku.

"Banyak kesalahpahaman. Jadi ini memang sudah campur-campur ini informasi. Kita ndak pernah bilang yang naik pete-pete yang naik ojol, tidak ada. Yang naik kendaraan pribadi yang kita maksud," tegas Danny kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

Diketahui, kritikan terhadap penerapan ojol day ini karena dianggap mendiskriminasi angkutan umum lainnya datang dari beberapa pihak. Di antaranya disampaikan Organisasi Angkutan Darat (Organda) hingga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).


Menurut Danny, surat edaran ojol day tidak melarang pegawai Pemkot Makassar untuk menggunakan BRT Trans Mamminasata maupun pete-pete. Danny mengatakan, ojol dipakai karena dianggap sebagai salah satu alternatif karena bisa mengantar sampai depan pintu kantor.

Sementara itu, Danny mengungkapkan pegawai yang berdomisili jauh dari kantor tidak dilarang menggunakan angkutan umum dan dilanjutkan dengan ojol. Ini disebutnya sebagai upaya menghindari penggunaan ongkos perjalanan yang besar.

"BRT itu tetap berguna, BRT tetap kita dukung. Jadi peran pete-pete yang antar kita terdekat, baru kita naik ojol, kira-kita begitu. (Seperti) tinggal di Sudiang, tinggal di Gowa. Sayangnya pete-pete tidak ada jurusan balai kota, seandainya ada insyaallah saya akan pakai juga pete-pete," papar Danny.

Selain itu, Danny mengungkapkan edaran yang dikeluarkannya merupakan imbauan dan hanya berlaku untuk pegawai Pemkot Makassar saja. Sementara untuk publik secara umum, Danny mengaku masih belum sampai ke sana.

"Karena ini kan 22.800 (pegawai) saja. Terus kalau kita imbau seluruh pabrik, kantor se-Kota Makassar kita imbau ojol day atau bentor day, pete-pete day, saya kira itu tidak cukup, bayangkan kalau satu kota," terangnya.

Danny Akan Pikirkan Jenis Angkutan Lain

Danny mengaku akan memikirkan lebih lanjut bagaimana perencanaan dalam menerapkan satu hari khusus untuk setiap jenis angkutan. Namun pihaknya akan mengevaluasi penerapan ojol day tersebut terlibih dahulu.

"Paling tidak akan kita pikirkan semua komunitas (angkutan umum). Ojol ini kan gampang kita komunikasi karena ada sistemnya termonitor dengan baik," tuturnya.

Danny pun mengaku terbuka dengan berbagai saran. Sehingga dirinya tidak mempermasalahkan tuduhan diskriminasi angkutan umum tersebut. Danny mengaku akan mengevaluasi program ojol day tersebut setiap pekan.

"Cuma kalau kita tidak mulai bagaimana kita mau dapat masukan, jadi (masukan itu) kita sempurnakan. Tiap minggu akan kita evaluasi," imbuhnya.

Simak kritikan program ojol day di halaman selanjutnya.




(asm/tau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork