Hari Ojol Makassar, Danny Pamanto Peringatkan ASN Pemkot Tidak Keras Kepala

Hari Ojol Makassar, Danny Pamanto Peringatkan ASN Pemkot Tidak Keras Kepala

Nurul Istiqamah - detikSulsel
Selasa, 20 Sep 2022 14:05 WIB
Walkot Makassar Danny Pomanto bersiap naik ojol.
Foto: Walkot Makassar Danny Pomanto bersiap naik ojol. (Nurul Istiqamah/detikSulsel)
Makassar -

Sejumlah ASN Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap menggunakan kendaraan pribadi ke kantor saat penerapan ojol day atau hari ojek online (ojol) hari ini. Wali Kota Makassar Moh Ramadhan 'Danny' Pamanto memperingatkan agar pegawai Pemkot tidak keras kepala.

"Ndak boleh main kaddoro-kaddoro (keras kepala) begitu. Kita akan menghimbau tidak boleh begitu," ujar Danny kepada detikSulsel, Selasa (20/9/2022).

Danny mengatakan belum ada sanksi yang akan diberikan pada hari pertama ojol day Makassar. Lantaran kebijakan ojol day Makassar ini masih akan menjadi bahan evaluasi untuk pekan-pekan berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (belum ada sanksi). Habis ini kan lagi sosialisasi," ungkapnya.

Kendati demikian, Danny menilai hari pertama ojol day ini berjalan cukup baik. Karena sebagian besar pegawai Pemkot Makassar naik ojol ke kantor.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat dari foto-foto yang dikirim saya kira-kira dominan dan saya kira lebih 90% lah mereka taat," akunya.

Danny juga mengaku sudah menerima keluhan dari pegawai Laskar Pelangi terkait kebijakan ojol day. Dia pun akan memberikan perhatian terkait keluhan tersebut.

"Memang ada yang keliatannya lebih mahal. Kita perhatikan (keluhan pegawai Laskar Pelangi)," terang Danny.

Danny juga meluruskan bahwa surat edaran menggunakan ojol day bukan melarang pegawai menggunakan BRT Mamminasata maupun pete-pete. Namun sebagai salah satu angkutan alternatif yang bisa mengantar sampai pintu kantor Pemkot Makassar.

"Disinilah peran pete-pete. Jadi peran pete-pete yang antar kita terdekat, baru kita naik ojol. Kira-kira begitu. Tinggal di Sudiang, atau misalnya di Gowa. Sayangnya Pete-pete tidak ada jurusan Balai Kota, seandainya ada insyaallah saya akan pakai juga pete-pete," urainya.

Danny menekankan pegawai hanya dilarang menggunakan mobil pribadi maupun kendaraan dinas pada saat hari ojol day. Sehingga angkutan umum yang sebelumnya merasa didiskriminasi bisa memahami hal tersebut.

"Kan naik BRT dulu, kita ndak pernah bilang yang naik pete-pete yang naik ojol, tidak ada. Yang naik kendaraan pribad




(hsr/ata)

Hide Ads