Ibu di Pinrang Sempat Kirim Pesan ke Suami Sebelum Bunuh 2 Anaknya

Ibu di Pinrang Sempat Kirim Pesan ke Suami Sebelum Bunuh 2 Anaknya

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 19 Sep 2022 18:19 WIB
ilustrasi gantung diri
Foto: Dok.Detikcom
Pinrang - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Ibu rumah tangga (IRT) inisial B (37) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga membunuh 2 anaknya dengan racun lalu ditemukan tewas tergantung. Polisi mengatakan B sempat mengirim pesan suara ke suaminya bahwa dia telah mengirim kedua putranya ke surga.

"Dia bilang bahwa suami pasti sayang dengan dua anaknya, tetapi dia yang nanti akan menjemput di surga dan biarkan kedua anak pergi agar tidak membebani sang suami," ujar Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa kepada detikSulsel, Senin (19/9/2022).

Roni mengungkapkan, penyelidikan polisi menemukan dugaan awal bahwa B tega membunuh 2 anaknya dengan racun karena malu terlilit utang.

"Kalau historisnya dia (B) ada utang ke orang. Dia bilang malu sudah saatnya bayar utang tapi belum ada uangnya," ungkap AKBP Roni.

Roni menjelaskan setelah membunuh dua anaknya, B kemudian mengirimkan voice note (pesan suara) ke suaminya. Dalam pesan tersebut B mengaku telah mengirim anaknya ke surga.

"Ada rekaman voice note dia kirim ke suami. Dia bilang dia sudah kirim ke surga anaknya (dikasih minum racun) dan bunuh diri karena malu punya utang," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, warga Pinrang dibuat geger dengan penemuan mayat ibu rumah tangga (IRT) berinisial B (37) dengan posisi tergantung. Dua orang anak B juga ditemukan meninggal di sampingnya.

"Pada saat ditemukan anggota (polisi) posisi perempuan inisial B tersebut sedang tergantung," ungkap Kapolres Pinrang AKBP Moh. Roni Mustofa kepada wartawan, Senin (19/9).

Penemuan mayat perempuan B tersebut terjadi di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, pagi tadi.

"Pertama kali ditemukan anggota sekitar pukul 11.00 Wita," bebernya.

Menurut Roni, dua anak laki-laki dari perempuan B juga ikut meninggal karena diduga meminum racun.

"Selain korban, ada dua orang anaknya juga yang kemungkinan meninggal karena racun," paparnya.


(hsr/nvl)

Hide Ads