Viral Curhatan Istri Korban Serangan Geng Motor Ungkap Makassar Tidak Aman

Viral Curhatan Istri Korban Serangan Geng Motor Ungkap Makassar Tidak Aman

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Minggu, 18 Sep 2022 14:42 WIB
Postingan viral istri korban kesadisan kawanan geng motor di Makassar.
Foto: Postingan viral istri korban kesadisan kawanan geng motor di Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Curahan hati (curhat) seorang istri yang suaminya menjadi korban kesadisan kawanan geng motor di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. Dia menyebut saat ini Makassar tidak aman dengan rentetan teror begal maupun geng motor.

Wanita itu bernama Suci Ramadani. Ia meluapkan isi hatinya melalui akun Instagramnya @ssuciramadanii setelah suaminya yang merupakan seorang karyawan, Sukardi (26) kritis akibat dibacok sadis kawanan geng motor saat di perjalanan pulang bekerja.

Dalam postingannya, Suci menampilkan video suaminya sedang terbaring lemas di rumah sakit. Korban terlihat menggunakan alat bantu pernapasan dengan perban bekas tusukan di dada sebelah kanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gambar kedua, Suci menampilkan sebuah foto motor yang digunakan suaminya saat peristiwa itu terjadi. Bercak darah tampak berceceran di bodi motor tersebut.

Selanjutnya, Suci juga mengunggah video saat petugas mengamankan motor korban di lokasi kejadian. Dalam video itu juga tampak darah korban berceceran di jalan.

ADVERTISEMENT

Suci kemudian memberikan keterangan dalam postingannya tersebut. Dia menandai Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto lalu menceritakan kejadian yang menimpanya.

Berikut isi curhatan Suci Ramadani di Instagramnya yang akhirnya viral:

Assalamualaikum wr wb
Yang terhormat bapak walikota Makassar bapak @dpramdhanpomanto

Dengan ini sy selaku keluarga korban PEMBEGALAN YANG TERJADI PADA TANGGAL 14 SEPTEMBER 2022. PUKUL 02.15!

ingin menyampaikan TOLONG BANTU KAMI SEBAGAI RAKYAT KECIL UNTUK KEAMANAN KAMI,, TOLONG BANTU KAMI SETIDAKNYA DARI PEMBEGALAN, PERAMPOKAN YG SERING TERJADI DI KOTA MAKASSAR ,, SAYA, KELUARGA BAHKAN SELURUH MASYARAKAT KOTA MAKASSAR SANGATLAH TERANCAM DENGAN ADANYA PELAKU BEGAL ,PERAMPOK YANG SAMPAI SEKARANG BELUM BISA DI BERANTAS OLEH PEMERINTAH

KAMI TIDAK BUTUH F8 ,KAMI TDK BUTUH MAKASSAR 2 KALI TAMBAH BAIK , KAMI HANYA BUTUH MAKASSAR AMAN UNTUK KAMI TINGGALI, WAHAI BAPAK LIRIKLAH RAKYAT KECILMU YG BERJUANG PERGI PAGI, PULANG MALAM DEMI SESUAP NASI ,DEM!I MENAFKAHI KELUARGA TERCINTA, KAMI TIDAK MINTA UANG DARI BAPAK, KAMI HANYA BERHARAP BAPAK BERTANGGUNG JAWAB UNTUK KESELAMATAN WARGA KOTA MAKASSAR

TOLONG PAK BANTU KAMI UNTUK MEMBERSIHKAN KOTA INI DARI PEMBEGALAN DAN PERAMPOKAN YANG SERING TERJADI

JANGANLAH ENGKAU SEAKAN MENUTUP MATA DAN TELINGA DARI KASUS YANG BAHKAN MENGHILANGKAN NYAWA SESEORANG YG TAK BERSALAH!

DEMIKIAN PENYAMPAIAN INI SEMOGA BAPAK TERKETUK HATINYA UNTUK MENGUSUT TUNTAS KASUS PEMBEGALAN TERSEBUT!
MOHON DIMAAFKAN JIKA ADA SALAH KATA

TTD : ISTERI, DARI KORBAN BEGAL !

Saat dikonfirmasi, Suci Ramadani mengaku dirinya memang sengaja mengunggah postingan tersebut sebagai bentuk keresahannya. Dia menyampaikan itu setelah suaminya terbaring lemas di rumah sakit akibat ulah kawanan geng motor.

"Iye betul (saya istrinya korban)," kata Suci saat dikonfirmasi detikSulsel terkait postingannya di Instagram, Minggu (18/9/2022).

Peristiwa yang menimpa suaminya itu terjadi di sekitar Terowongan 2 Jalan Ir Sutami, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar pada Rabu (14/9) sekira pukul 02.15 Wita. Saat itu korban Sukriadi dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Mattoanging 2 dari tempat kerjanya.

Namun dalam perjalanannya pulang itu dia tiba-tiba diserang oleh kawanan geng motor yang berjumlah lebih dari 5 orang. Korban pun mengalami luka robek pada bagian dadanya akibat tusukan pisau para pelaku.

Saat ini Sukriadi masih terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya. Suci mengatakan kondisi suaminya belum bisa duduk sempurna hingga saat ini.

"Masih di rumah sakit (Sukriadi), masih pemilihan karena belum bisa duduk," ucapnya.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads