Viral di media sosial sebuah video 2 remaja diamankan polisi mengaku sebagai anggota Batalyon 120 Makassar. Keduanya diamankan atas kepemilikan senjata tajam (sajam) berupa badik dan busur panah.
Dalam video berdurasi 28 detik yang dilihat detikSulsel, Minggu (18/9/2022), tampak ada 2 orang pria sedang direkam oleh seseorang. Awalnya pria di balik rekaman video tersebut bertanya ke salah satu pria yang menggunakan jaket berwarna abu-abu.
"Nama?" tanya seorang pria di balik rekaman video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ahmad Fauzi, saya anak Batalyon sektor Juanda ditangkap sama Resmob Polda bawa badik," jawab pria yang menggunakan jaket berwarna abu-abu dalam video yang beredar.
Setelah itu, perekam video kembali bertanya kepada pria lain yang menggunakan baju kaos berwarna merah dalam video tersebut.
"Kau?" tanya seorang pria dari balik video.
"Saya Wahyu anggota dari Batalyon 120 ditangkap Resmob Polda," jawab pria berkaos merah.
"Sektor apa?" tanya pria yang merekam video itu lagi.
"Sektor Sinassara," jawabnya.
"Bawa apa kau?" tanya dia kembali.
"Busur," jawab pria berkaos merah itu.
Setelah keduanya mengakui, perekam video tersebut kemudian mengarahkan kedua pria itu untuk meminta tolong kepada ketua Batalyon 120.
"Tolong Pak Ketua, bilangko dulu," ucap perekam video kepada kedua pria tersebut sambil tertawa.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan pihaknya baru akan memeriksa. Apakah benar video tersebut direkam oleh anggota dari Resmob Polda Sulsel atau bukan.
"Itu aku cek dulu yah karena seharian saya di Malino, saya coba cek dulu yah," kata Suartana kepada detikSulsel, Minggu (18/9/2022).
Termasuk pengakuan sebagai anggota Batalyon 120 oleh kedua pria dalam video tersebut perlu didalami sebab nama Batalyon 120 belakang marak diperbincangkan. Pendalaman video yang beredar itu dinilai perlu agar tak ada oknum yang menyalahgunakan.
"Sekarang kita lihat dulu di lapangan siapa yang memberikan interogasi dan dalam rangka apa interogasinya. Jangan sampai disalah gunakan yang interogasi, siapa yang menyuruh kita kan tidak tau. Kan bisa juga kaya kemarin ada yang memberitakan ini itu sementara saya nda pernah ngomong, kan hoax juga itu. Ini saya cek dulu yah (videonya)," ujarnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto yang dikonfirmasi terkait video tersebut dengan tegas membantah. Dia menyebut dua pria dalam video itu bukan anggota Batalyon 120.
"Tidak benar (mereka anggota Batalyon 120)," singkat Budi.
(hsr/asm)