Korban tewas akibat longsor tambang emas di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) bertambah jadi 7 orang. Saat ini 4 korban sudah diidentifikasi dan tiga korban lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit.
"Iya informasi yang saya terima 7 korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala BPBD Kalbar Afridus kepada detikcom, Sabtu (17/9/2022).
"4 Orang sudah teridentifikasi, yakni atas nama Pico, Tumin, Oot, dan Juli," sambung Afridus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data yang diterima pihaknya, terdapat 20 penambang yang berada di lokasi dalam kejadian longsor tersebut, 7 di antaranya ditemukan meninggal dan 5 korban mengalami luka-luka.
Insiden lokasi tambang emas longsor ini terjadi di Dusun Sencepi, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Bengkayang, Kamis (15/9) sekitar pukul 20.15 Wita.
"Jadi update hari ini, dari 20 korban, 7 ditemukan meninggal dunia, 5 orang selamat namun mengalami luka-luka," terangnya.
"Saat ini masih ada 8 korban lagi yang belum ditemukan dan ini masih berlangsung pencariannya," imbuhnya.
Afridus menambahkan, pencarian terhambat lantaran kurangnya alat berat untuk melakukan pencarian korban di lokasi tambang emas yang longsor.
"Kekurangan alat berat (escavator) untuk pencarian korban, serta lokasi kejadian sulit dijangkau," ujarnya.
Saat ini proses pencarian masih berlangsung, pihak BPBD, Polri TNI, dan Basarnas setempat berupaya mencari korban tertimbun.
"Iya ini masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan," katanya.
(hmw/hmw)