Kelanjutan proyek pembangunan Stadion Mattoanging disoroti fraksi Gerindra dan fraksi PKB saat membacakan pandangan umum terhadap Ranperda APBD Perubahan (APBD-P) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2022. Kedua fraksi meminta penjelasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) karena proyek ini sudah dianggarkan Rp 66 miliar tahun ini.
"Fraksi Gerindra menyoroti dan mempertanyakan, alokasi anggaran untuk Stadion Mattoanging untuk tahun anggaran 2022 sebanyak 66,2 miliar yang sampai hari ini belum ada kejelasan apakah akan terserap atau tidak? Ini juga perlu penjelasan," ujar juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Andi Muchtar Mappatoba saat rapat paripurna di Gedung DPRD Sulsel, Jumat (16/9/2022).
Fraksi Gerindra juga menyoroti sejumlah program yang dinilai belum berjalan di sejumlah OPD. Termasuk di Dinas Pertanian yang dinilai belum maksimal. Serapan angggaran di sektor pertanian dinilai masih rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu penjelasan Gubernur khusus pertanian, kegiatannya sampai hari ini belum berjalan sekitar 700 kegiatan atau 60% dari dinas bersangkutan," tuturnya.
Sementara, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta agar Pemprov menaruh perhatian khusus pada proses pembangunan Stadion Mattoanging. PKB berharap, Stadion Mattoanging tetap dapat terealisasi sekalipun harus menunggu sampai tahun depan.
"Fraksi PKB meminta perhatian khusus Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkaitan dengan pembangunan stadion mattoanging untuk dapat direalisasikan di tahun yang akan datang. Ini juga mohon penjelasan," tutur juru bicara Fraksi PKB, Hengki Yasin pada kesempatan yang sama.
Hengki juga mengingatkan agar APBD Perubahan 2022 ditujukan untuk mendukung tercapainya target pemmbangunan. Fraksi PKB menilai untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi maka penting menjaga daya beli masyarakat dan perbaikan iklim investasi.
"PKB mengimbau agar Pemda tidak melupakan indikator kesejahteraan seperti kemiskinan dan pembangunan kualitas SDM agar target dapat direalisasikan," tukasnya.
Selain fraksi Gerindra dan PKB, 7 fraksi lainnya juga membacakan pandangan umum terhadap ranperda APBD Perubahan Sulsel 2022. Gubernur ASS tidak menghadiri paripurna kali ini. Dia diwakili Sekda Sulsel, Abdul Hayat Gani.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman diagendakan memberikan jawaban atas pandangan fraksi-fraksi DPRD Sulsel pada 21 September 2022 mendatang. Ranperda APBD Perubahan ditarget dapat disahkan menjadi Perda sebelum Oktober 2022.
(tau/sar)