Seorang wanita di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Arniati (45) meninggal saat perjalanan menuju lokasi penyaluran BLT BBM. Korban diduga kelelahan usai berjalan kaki sejauh satu kilometer.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, bahwa korban memiliki riwayat sering sakit di dada, diduga seperti mengarah ciri-ciri kena serangan jantung, seperti itu keterangan dokter," kata Kapolsek Mamasa, AKP Dedi Yulianto kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Mellengkena Padang, Kecamatan Sesena Padang, Kabupaten Mamasa, Sulbar pada Kamis (15/9) sekira pukul 14.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedi, korban berangkat dari rumahnya menuju lokasi penyaluran BLT BBM bersama beberapa warga yang juga akan melakukan pencairan bantuan itu. Namun, sebelum tiba di lokasi penyaluran korban tiba-tiba jatuh pingsan.
"Sebelum tiba di tempat ini (penyaluran BLT BBM) mengalami pingsan, jadi ada beberapa warga yang sudah lebih dulu di tempat ini, melihat mereka (korban dan warga lain) berjalan lalu korban pingsan, kemudian diangkat masuk ke dalam rumah warga," bebernya.
"Oleh petugas kami memanggil tenaga medis, kemudian dokter dari puskesmas menjelaskan bahwa korban sudah meninggal," sambungnya.
Dedi menyebut jarak rumah korban dengan lokasi penyaluran BLT BBM kurang lebih satu kilometer. Namun akses jalan yang harus dilalui korban dan beberapa warga cukup curam.
"Dari keterangan warga, bahwa korban berangkat dari rumahnya yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempat kejadian. Ibu ini berangkat dari rumah memang jalannya sedikit curam, pendakian," tandasnya.
Saat korban pingsan penyaluran BLT BBM untuk warga di desa tersebut belum dimulai. Sebab berdasarkan jadwal pembagian BLT BBM akan dimulai pukul 16.00 Wita.
"Belum dilakukan pembagian, dari keterangan Pak Desa dan warga, jam pembagian BLT mulai jam empat sore, tapi warga sudah mulai berdatangan sejak jam dua mendekati kantor desa," pungkas Dedi.
(hsr/sar)