Sebanyak 34 sapi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain divaksin, sapi yang terpapar PMK ini juga diberikan ramuan jamu dan hasilnya 9 dinyatakan sembuh.
"Data sementara ada 34 kasus PMK. Sembuh 9, dipotong 1, mati 2, dan sisanya ada 22 ekor," ungkap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Barru, Syahrir saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (13/9/2022).
Syahrir mengungkapkan ada 4 kecamatan di Barru sejauh ini yang terdampak kasus PMK yakni Kecamatan Mallusetasi, Kecamatan Barru, Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Balusu. Ia memastikan Pemkab Barru terus melakukan vaksinasi PMK dan perawatan agar sapi tersebut dapat sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita dampingi masyarakat untuk berikan ramuan tradisional yakni jamu dicampur kunyit dan alhamdulillah sudah terlihat membaik," paparnya.
Adapun untuk sapi yang telah divaksinasi PMK sudah mencapai 1.644 ekor. Vaksinasi ini terus berlanjut, masih ada tambahan vaksin 5 ribu dosis.
"Ada tambahan vaksin 5 ribu dosis, ini besok kami mulai untuk vaksinasi lagi ke daerah-daerah," jelasnya.
Ia menguraikan sapi di Barru memang cukup banyak. Jumlah populasi mencapai 61.812 ekor sehingga butuh waktu dan prioritas ke sapi agar dapat dicegah tak ikut terkena PMK.
Di sisi lain menurut dia Pemkab juga akan segera membentuk satgas untuk dapat mengantisipasi penyebaran PMK. Termasuk lalu lintas ternak di perbatasan.
"Kita akan libatkan Forkopimda seperti polisi untuk lalu lintas ternak yang masuk dan keluar dari Kabupaten Barru," tegasnya.
Ia juga meminta warga agar tidak sembarang melepaskan hewan ternak mereka. Apalagi jika sudah dinyatakan suspek PMK atau mengalami gejala PMK agar penyebaran ke sapi yang lain bisa dicegah.
(hsr/sar)