Harga Cabai di Enrekang Kian Pedas Usai Tembus Rp 50.000 per Kilogram

Harga Cabai di Enrekang Kian Pedas Usai Tembus Rp 50.000 per Kilogram

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 12 Sep 2022 23:00 WIB
Pedagang cabai di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel
Enrekang -

Harga cabai di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) melonjak tajam menjadi Rp 50.000 per kilogram imbas kenaikan harga BBM. Padahal harga sebelumnya hanya di kisaran Rp 35 ribu per kilogram.

"Cabai rawit sekarang naik sekali lagi. Dulu itu Rp 35 ribu per kilogram, sekarang sudah tembus Rp 50 ribu per kilogramnya," kata Anti, salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Enrekang kepada detikSulsel, Senin (12/9/2022).

Anti mengatakan bukan hanya harga cabai rawit yang mengalami lonjakan. Beberapa bahan pokok seperti cabai merah, bawang dan telur juga mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan harga bahan pokok ini seiring naiknya harga BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cabai merah itu dari Rp 20 ribu per kilogram sekarang Rp 30 ribu. Telur dari Rp 40 ribu sekarang sudah Rp 60 ribu per rak, wortel dari kisaran Rp 8 ribu, sekarang naik harga Rp 13 ribu per kilogramnya, bawang juga naik. Semua naik Pak, awal harga naik itu 2 hari setelah BBM naik," ungkapnya.

Akibat kenaikan harga bahan pokok ini, Anti tidak lagi mengambil stok cabai dengan jumlah banyak. Pasalnya naiknya harga dibarengi dengan kurangnya pembeli.

ADVERTISEMENT

"Kurang pembeli, jadi sekarang saya tidak ambil banyak stok. Daripada cabainya rusak saja, jadi dibatasi," ujar Anti.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagang Enrekang Hamsir tidak menampik kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini dipengaruhi kenaikan BBM. Lantaran harga distribusi bahan pokok juga mengalami kenaikan.

"Pasti, karena kan harga transportasi untuk distribusinya juga naik. Makanya harga bahan pokoknya juga mengalami tanda-tanda kenaikan," bebernya.

Hamsir menambahkan pihaknya sebenarnya sudah melakukan rapat untuk menanggulangi terjadinya inflasi dan kenaikan harga bahan pokok ini. Salah satu caranya yakni, mengadakan pasar murah.

"Iya kita sudah rapatkan sebenarnya, bagaimana kita mengatasi inflasi yang akan terjadi akibat kenaikan harga bahan pokok ini. Kebetulan kami sudah komunikasi juga dengan Bulog untuk mengadakan pasar murah," tandasnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads