Desa Leppangeng Sidrap Sudah Bisa Diakses Usai Sepekan Terisolir

Desa Leppangeng Sidrap Sudah Bisa Diakses Usai Sepekan Terisolir

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 12 Sep 2022 14:48 WIB
Kondisi jalan antar dusun di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap sudah dapat dilalui kendaraan.
Foto: dok.ist
Sidrap -

Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini sudah bisa diakses usai sepekan lamanya terisolir karena longsor. Kini kendaraan sudah bisa keluar masuk namun tetap harus berhati-hati.

"Sudah dibersihkan material longsornya. Sudah bisa tembus dan dilalui kendaraan," ungkap Kepala Desa Leppangeng Ilyas Manakka saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (12/9/2022).

Ilyas mengatakan material longsor selesai dibersihkan pada Minggu (11/9) kemarin menggunakan dua alat berat yang dikirim oleh BPBD Sidrap. Alat tersebut sempat kewalahan saat melakukan pembersihan sebab kondisi cuaca yang tidak menentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin baru selesai dibersihkan semua, itu pun masih ada sisa-sisa material longsor. Ya, yang jelas supaya bisa dilalui kendaraan dulu," paparnya.

Namun Ilyas mengungkapkan bahwa jalan tersebut bisa saja kembali tertimbun longsor. Sebab material longsor masih menumpuk dan sewaktu-waktu bisa kembali menutup jalan.

ADVERTISEMENT

"Masih rawan sekali sebenarnya, kalau hujan deras bisa saja ada materia longsor yang jatuh ke jalan. Kita sudah sampaikan ke warga agar hati-hati jika mau keluar masuk," imbuhnya.

Ilyas menjelaskan kondisi di jalan antar dusun yang longsor memang sangat rawan. Dia mengaku butuh anggaran untuk dibuatkan bronjong atau anyaman kawat baja yang berfungsi menahan material longsor langsung ke jalan.

"Kita rencana kedepan pasangkan bronjong supaya lebih aman," paparnya.

Adapun bantuan untuk 211 kepala keluarga (KK) di empat dusun yang terdampak sudah didistribusikan. Warga datang ke kantor desa sebagai posko bantuan.

"Alhamdulillah bantuan sudah banyak masuk, disimpan di kantor desa. Mereka datang mengambil langsung," jelasnya.

Diketahui peristiwa longsor terjadi pada Minggu (4/9) lalu sekitar pukul 17.30 Wita. Longsor mengakibatkan jalan yang menghubungkan empat dusun terputus.

Ada pun empat dusun terdampak longsor di Desa Leppangeng, yakni Dusun Wala-wala, Dusun Lumpingan, Dusun Lengke, dan Dusun Rante Siwa. Selama ini mereka menukarkan hasil bumi dari warga setempat dengan sembako setiap hari Minggu.




(hsr/hmw)

Hide Ads