Material Longsor Sulit Dibersihkan, Desa Leppangeng Sidrap Masih Terisolir

Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terisolir akibat longsor. Pembersihan material longsor belum selesai setelah dua alat berat yang bekerja terkendala cuaca yang tidak menentu.

"Sudah ada dua alat berat yang bekerja membersihkan material longsor, tetapi memang kendala di cuaca yang kadang masih turun hujan," ungkap Kepala Desa Leppangeng, Ilyas Manakka saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (10/9/2022),

Dia menjelaskan progres pembersihan material longsor sudah sekitar 60 persen. Dia menargetkan jika cuaca cerah maka proses pembersihan bisa selesai paling lambat Minggu (11/9) besok.

"Target kalau cuaca bagus besok bisa selesai pembersihan material, alat berat masih terus bekerja," paparnya.

Di sisi lain untuk bantuan logistik menurut dia sudah mulai masuk dan sampai ke masyarakat di empat dusun yang terisolir. Posko bantuan dipusatkan di kantor desa.

"Bantuan ada sekitar 90 paket terdiri dari beras hingga telur, kami masih menunggu paket bahan pokok yang lain," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Sidrap mengirimkan 2 alat berat untuk membersihkan material longsor di Desa Leppangeng. Longsor di wilayah itu membuat akses jalan utama tertutup hingga menyebabkan warga setempat terisolir.

"Sudah ada dua alat berat yang sampai di Desa Leppangeng," ungkap Kepala Desa Leppangeng, Ilyas Manakka saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (8/9/2022).

Ilyas menjelaskan alat berat tersebut tiba pada Rabu (7/9) malam. Hanya saja tidak langsung bisa bekerja karena kondisi hujan deras yang menyulitkan medan.

"Masih menunggu hujan reda dulu karena berbahaya bekerja dalam kondisi hujan," paparnya.

Sebagai informasi longsor terjadi pada terjadi pada Minggu (4/9) lalu sekitar pukul 17.30 Wita. Longsor mengakibatkan jalan yang menghubungkan empat dusun terputus.

Ada pun empat dusun terdampak longsor di Desa Leppangeng, yakni Dusun Wala-wala, Dusun Lumpingan, Dusun Lengke, dan Dusun Rante Siwa. Jumlah penduduk di empat dusun tersebut yakni 211 kepala keluarga (KK).