1 Desa di Sidrap Terisolir gegara Longsor, 2 Alat Berat Diturunkan

1 Desa di Sidrap Terisolir gegara Longsor, 2 Alat Berat Diturunkan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 08 Sep 2022 18:20 WIB
Alat berat diturunkan di lokasi longsor di Sidrap.
Foto: Alat berat diturunkan di lokasi longsor di Sidrap. (Dok. Istimewa)
Sidrap -

Pemkab Sidrap mengirimkan 2 alat berat untuk membersihkan material longsor di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Longsor di wilayah itu membuat akses jalan utama tertutup hingga menyebabkan warga setempat terisolir.

"Sudah ada dua alat berat yang sampai di Desa Leppangeng," ungkap Kepala Desa Leppangeng, Ilyas Manakka saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (8/9/2022).

Ilyas menjelaskan alat berat tersebut tiba pada Rabu (7/9) malam. Hanya saja tidak langsung bisa bekerja karena kondisi hujan deras yang menyulitkan medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih menunggu hujan reda dulu karena berbahaya bekerja dalam kondisi hujan," paparnya.

Pihaknya juga menunggu distribusi bahan pokok untuk 211 kepala keluarga (KK) di empat dusun yang terdampak. Pasalnya stok pangan mulai menipis.

ADVERTISEMENT

"Ini kita masih tunggu juga bantuan bahan pokok seperti telur dan beras karena masyarakat sangat membutuhkan itu," tegas Ilyas.

Diketahui peristiwa longsor terjadi pada Minggu (4/9) lalu sekitar pukul 17.30 Wita. Longsor mengakibatkan jalan yang menghubungkan empat dusun terputus.

Ada pun empat dusun terdampak longsor di Desa Leppangeng, yakni Dusun Wala-wala, Dusun Lumpingan, Dusun Lengke, dan Dusun Rante Siwa. Selama ini mereka menukarkan hasil bumi dari warga setempat dengan sembako setiap hari Minggu.

Namun longsor membuat jalur distribusi logistik terkendala. Sehingga stok persediaan bahan pokok masyarakat menipis dan hampir habis.

"Kami saat ini butuh bahan pokok untuk 4 dusun yang masih terisolir karena material longsor belum berhasil dibersihkan," ucap Ilyas.

Sementara Kepala BPBD Sidrap, Sudarmin menegaskan alat berat yang dikirim ditargetkan dapat bekerja dengan efektif untuk mengurai material longsor. Hanya saja ia mengakui kondisi hujan di lokasi menjadi salah satu kendala.

"Alat berat sudah kami turunkan, semoga cuaca bagus sehingga alat berat dapat bekerja secara cepat mengurai material longsor di tengah jalan," papar Sudarmin.

Pihaknya mengatakan logistik yang disiapkan dan akan disalurkan disesuaikan dengan jumlah warga di empat dusun terdampak longsor. Bantuan pangan tersebut berupa beras dan telur.

"Bantuan sementara kita kirim juga, beras dan telur yang dikirim ke sana sesuai dengan jumlah masyarakat di sana," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads