.webp)
Warga Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) mendeklarasikan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Toraja Barat. 11 kecamatan akan bergabung dengan wilayah Kecamatan Malimbong Balepe yang diusul menjadi ibu kota Toraja Barat.
"Masyarakat wilayah Toraja Barat memohon kepada Bupati Tana Toraja, Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel maupun DPRD Tana Toraja untuk mendukung dan menyetujui pemekaran Kabupaten Toraja Barat," kata tokoh adat dan masyarakat Toraja Barat, Y. S. Tandirerung kepada detikSulsel, Sabtu (10/9/2022).
Deklarasi pemekaran Toraja Barat itu digelar di Kantor Kecamatan Saluputti, Tana Toraja, Sabtu (10/9). Kegiatan itu dihadiri sejumlah masyarakat Tator bagian barat dengan mengenakan baju adat Toraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tandirerung mengungkapkan bahwa dengan deklarasi pembentukan DOB Tator ini, masyarakat memberi mandat kepada panitia pemekaran untuk mengkaji lebih dalam potensi dan wilayah yang akan tergabung dalam pemekaran sesuai ketentuan berlaku.
"Masyarakat memberi mandat kepada panitia pemekaran untuk menyusun melaksanakan program kerja dan anggaran sehingga empat kesepakatan ini menjadi landasan kami," ungkapnya.
Tandirerung juga mengaku bahwa berdasarkan hasil konsultasi panitia pemekaran ke Kemendagri, yaitu persyaratan penting DOB ini adalah tersedianya lahan minimal 30 hektare untuk ibu kota kabupaten.
Oleh sebab itu dipilihlah wilayah Balalambe berada pada segitiga emas karena berdekatan dengan Kecamatan Saluputti, Malimbong Balepe dan Bittuang.
"Sebenarnya kami menunjuk Kecamatan Ulusalu dan diusulkan sebagai Ibu kota, tapi tidak memenuhi syarat. Maka itu kami bersama sepakati wilayah Balalambe di Kecamatan Malimbong Balepe dan memenuhi syarat," bebernya.
Sebelumnya, sudah ada 11 Kecamatan di Tana Toraja yang ingin bergabung di Toraja Barat yakni Kecamatan Bonggakaradeng, Rano, Simbuang, Mappak, Rembon, Saluputti, Malimbong Balepe', Bittuang, Masanda, Rantetayo dan Kurra.
Sementara itu, Ketua panitia pemekaran Toraja Barat, Welem Sambolangi mengutarakan, 11 kecamatan yang hendak bergabung ini sudah menjadi modal awal untuk pembentukan DOB. Selanjutnya kata dia, tinggal penentuan luas wilayah, potensi SDM dan SDA.
"Dukungan penuh dan komitmen pemerintah, para tokoh dan legislatif bukan hanya impian belaka, tapi wajib diwujudkan, karena keterbatasan pengelolaan dan jangkauan pembangunan. Ini baru diawali dengan rapat akbar, dan kami mohon sepanjang masih menjadi bagian Toraja Barat agar mari kita nyatakan Toraja Barat adalah hal mutlak untuk bersama diperjuangkan," tegasnya.
(sar/hmw)
